Perbedaan Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Lainnya

Kamis, 26 Desember 2019 | 15:41 WIB
Gerhana Matahari Cincin di Singkawang, Kamis (26/12/2019). [Twitter/BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian wilayah Indonesia akan menikmati fenomena langit langka, Gerhana Matahari Cincin, pada 26 Desember 2019 mendatang. Disebut langka karena Gerhana Matahari Cincin terakhir terjadi sekitar satu dekade lalu dan berikutnya akan berlangsung pada 2031.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa Gerhana Matahari Cincin seperti pada 26 Desember mendatang, sebelumnya pernah terjadi di Indonesia 26 Januari 2009 dan pada 22 Agustus 1998.

Lalu apa bedanya Gerhana Matahari Cincin dengan Gerhana Matahari Total yang dinikmati masyarakat Indonesia pada Maret 2016 lalu?

Gerhana Matahari terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Ketika itu, Bulan menghalangi sebagian atau seluruh cahaya Matahari.

Manusia di Bumi akan menikmati Gerhana Matahari Cincin atau Total tergantung pada jarak antara Bumi, Bulan, dan Matahari.

Adakalanya Bulan terlihat lebih kecil dari Bumi. Itu terjadi ketika jarak antara Bumi dan Bulan pada titik terjauh. Penting diingat, bentuk orbit Bulan adalah elips, sehingga pada waktu tertentu ia berada lebih dekat dengan Bumi dan pada lain waktu ia lebih jauh.

Video Editor: Dewi Yuliantini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI