Suara.com - Menurut Eko, cobaan yang menimpa Helmy itu hanya sebatas misscom. Seharusnya diperlukan adanya komunikasi yang baik antara komunikasi dan direktur sebelum memcopot jabatan.
"Penting buat saya komunikasi. Kalau komunikasi dijalin dengan baik, saya yakin tidak ada hal-hal yang seperti ini. Belum terlambat buat saya, komunikasi dibangun," kata Eko Patrio saat ditemui dk kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2019).
Ditambahkan pelawak senior ini, alangkah baiknya jika pihak luar tidak ikut campur dan memberikan komentar yang dapat memperkeruh suasana.
"Saya yakin mas Helmy bisa tahu solusi yang baik untuk komunikasi dengan komisaris. Saya lihat peluangnya masih banyak banget kok untuk mediasi. Justru kalau mas Helmy dan komisaris minta pendapat orang lain dan orang lain jadi liar," ungkapnya.
Eko Patrio menilai, sepanjang perjalanan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI berjalan stabil sebagai stasiun Tv nasional.
"Jujur TVRI sekarang lebih baik dan bagus. Artinya komisaris juga mengawasinya lebih baik. Direktur juga pun begitu. Yang terjadi hanya miss communication," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, tanggapan soal SK tersebut juga sudah disampaikan Helmy melalui surat Nomor 1582/1.1/TVRI/2019, perihal tanggapan Surat Dewan Pengawas. Hemly membenarkan soal surat tanggapannya tersebut.
“Iya benar. Saya tetap Dirut TVRI secara sah dan didukung semua direktur. Save TVRI!” ujar Helmy saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/12/2019).
Video Editor: Dewi Yuliantini