Suara.com - Permasalahan rokok di Indonesia terus menjadi persoalan yang tak kunjung tuntas. Belum selesai masalah bahaya rokok tembakau bagi perokok aktif, muncul lagi tentang bahaya bagi perokok pasif. Belakangan ini, fenomena rokok elektrik yang dianggap bisa menjadi solusi alternatif bagi perokok juga menimbulkan pro dan kontra. Kini, bahaya paparan asap rokok elektrik pun dipertanyakan.
Untuk menjawab pertanyaan itu, ahli toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Sho'im Hidayat, memiliki pandangan tersendiri yang ia kemukakan berdasarkan logika perpikir.
Menurutnya, di kalangan ilmiah ada imbauan kalau Anda menerima informasi ilmiah, Anda harus bersikap skeptis. Artinya, tidak percaya dulu. Termasuk tentang informasi kalau perokok pasif itu lebih berisiko terkena paparan berbagai penyakit ketimbang perokok itu sendiri.
Video Editor: Fatikha Rizky Asteria N