Suara.com - Tumurun Private Museum menjadi satu-satunya museum yang berbeda di kota Solo. Hal ini dikarenakan karya-karya seni yang ditampilkan adalah milik pribadi seorang kolektor seni. Boleh dikatakan, museum seni ini paling ekskusif di kota Solo.
"Karya-karya seni yang ada di museum ini sangat bervariasi, ada mobil-mobil tua dan berbagai lukisan dari pelukis ternama. Total koleksi pribadi beliau itu lebih dari 300 karya seni, tapi yang dipajang di museum ini sekitar 120 karya," ujar Sofyan kepada Suara.com kala bertandang ke museum Tumurun di Solo.
Di antara ratusan koleksi yang dipajang, ada dua karya seni rupa paling ikonik dan menjadi favorit pengunjung, yaitu karya Wedhar Riyadi berjudul 'Changing Perspective' yang menjadi ikon ARTJOG 2017 berkuran 7 meter dan 5 meter. Keunikan patung mata raksasa ini menjadi teman foto selfie yang paling banyak difavoritkan.
Bentuknya menyerupai mata, sebagai penggambaran tentang tidak adanya lagi privasi di era media sosial. Di samping patungnya, ada sebuah patung mata dengan ukuran 5 meter yang dilengkapi sepasang kaki. Patung ini juga menyiratkan makna bahwa teknologi kini seolah sudah menjadi mata yang mengawasi gerak-gerik tiap manusia pengguna media sosial.
Karya-karya seni lainnya di Museum Tumurun yang bernilai tinggi adalah oleh seniman ternama, seperti Affandi, Hendra Gunawan, Eko Nugroho, Basoeki Abdullah, Raden Saleh, Antonio Blanco, Walter Spies, dan Johan Rudolf Bonnet. Simak selengkapnya dalam video ini
Video Editor: Suciati