Suara.com - Kekosongan stok obat antiretroviral (ARV) yang harus diminum pengidap HIV atau ODHA setiap hari, tenyata bukan isapan jempol belaka. Hal ini dirasakan langsung oleh para ODHA baik di kota besar hingga di pedalaman Indonesia.
Nining Ivana selaku ODHA mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk menekan jumlah angka ODHA di Indonesia dengan menyediakan obat ARV. Bahkan di ibukota Jakarta sekalipun kekosongan itu ditemukan. Sekalipun ada, bukan dari pihak pemerintah, melainkan bantuan dari global fund atau dana hibah. Selengkapnya dalam video ini.
Video Editor: Yulita Futty Hapsari