Makna Merdeka Bagi Putra Kartosoewirjo DI/TII

Rabu, 21 Agustus 2019 | 14:30 WIB
Kisah Putra Bungsu Imam Besar DI/TII Kartosoewirjo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyandang nama belakang sang ayah, Sardjono kecil kerap disindir sebagai anak gerombolan DI/TII.  Perlakuan tidak menyenangkan itu ia alami selama bertahun-tahun, namun seiring lengsernya kekuasaan Soekarno, cemoohan terhadap dirinya ikut menghilang.

Sardjono Kartosoewirjo, memiliki rekam jejak bagaimana berjuang hidup bersama ibu dan saudara kandungnya selepas putusan eksekusi terhadap ayahnyayang merupakan pendiri sekaligus imam besar DI/TII. Tak ada pilihan lain selain menerima kenyataan.

Ikrar setia pada NKRI sudah ia lakukan seja lama, namun menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 yang lalu, Pemerintah kembali memperbaharui ikrar setia pada NRI dan Pancasila untuk anggota Harokah Islam, para eks anggota DI/TII, dan eks NII. Sardjono secara langsung mengiyakan. Karena dalam benak pikiran Sardjono, dirinya sudah merasa setia kepada NKRI dan Pancasila.

Bagaimana perjalanan hidup seorang anak gerombolan DI/TII melewati masa Orde Lama, Orde Baru hingga era Reformasi saat ini? Selengkapnya dalam video berikut ini.

Video Editor : Herianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI