Suara.com - Jaksa Agung RI HM Prasetyo meminta korban kekerasan seksual Baiq Nuriltak perlu khawatir akan dieksekusi atas putusan Mahkamah Agung (MA), yang memvonis dirinya bersalah dengan hukuman 6 bulan penjara. Sebagai eksekutor, Prasetyo memastikan pihaknya tidak akan buru-buru menjatuhkan eksekusi terhadap Baiq Nuril. Hal itu dikatakan Prasetyo usai menerima 132 surat permohonan penangguhan penahanan untuk Baiq Nuril yang diserahkan oleh Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka dan Kuasa Hukum Baiq Nuril, Joko Jumadi.
Video Editor: Yulita Futty Hapsari