Menggantang Asa di Kota Tambang, Anak-Anak di Sekitar Freeport

Jane Suara.Com
Kamis, 31 Mei 2018 | 14:24 WIB
Pelajar SD Taruna Papua berasal dari 7 suku.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan Sekolah Taruna Papua di Timika menjadi oase bagi anak-anak usia sekolah yang selama ini hidup dalam keterbatasan di kawasan terpencil di sekitar pertambangan PT Freeport Indonesia. Sekolah berpola asrama ini menampung pelajar dari keluarga kurang mampu yang mewakili 7 suku yang menaungi wilayah kontrak kerja PT Freeport Indonesia dan mendapatkan sejumlah fasilitas pendidikan secara gratis.  Sekolah Taruna Papua dibangun oleh PT Freeport Indonesia yang bermitra dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro ( LPMAK ) dalam upaya peningkatan pendidikan anak di Papua.

Upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat lokal yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia juga berlanjut dengan didirikannya Institut Pertambangan Nemangkawi. Institut Pertambangan Nemangkawi dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas berupa simulator serta area simulasi tambang bawah tanah seiring dengan bentuk pendidikan aplikatif yang diterapkan agar bisa mencetak tenaga kerja berkeahlian pertambangan.

Bagaimana program-program pengembangan masyarakat ini berjalan dan seperti apa tantangan yang dihadapi? Simak dalam video berikut.

[ Producer & Videografer: Jane Anthrani & Dendi Afriyan ]

[ Video Editor: Matheust Pradhana ]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI