Seorang binagarawan bernama Sifiso Lungelo Thabethe harus tewas mengenaskan setelah melakukan aksi salto saat ia berkompetisi di even binaraga di KwaZulu-Natal.
Sifiso secara tak sengaja mematahkan lehernya saat berusaha untuk melakukan backflip. Dalam sebuah video yang diambil acara tersebut awalnya terlihat ia sedang melenturkan otot-ototnya sementara penyiar menceritakan kepada orang mengenai prestasi Sifiso.
Sifiso tampak mengenakan speedo warna hitam dan kaus kaki.
Awalnya dia berjalan santai menuju tengah panggung dan mencoba melakukan backflip. Tapi ironisnya kepala lelaki ini mendarat terlebih dahulu dan Sifiso langsung tewas seketika sebelum akhirnya para petugas bergegas menolongnya.
"Dia segera dilarikan ke rumah sakit namun dirinya meninggal begitu sampai di sana," ujar juru bicara polisi Kolonel Thembeka Mbhele seperti diwartakan news24.
Presiden Eksekutif BBSA, Wayne Price menngungkapkan yang menyebakan Sifiso meninggal karena ia mengenakan kaos kaki pad asaat itu sehingga ia terpeleset saat ingin melakukan salto.
"Kami menduga, karena dia memakai kaus kaki jadi dia tergelincir dan langsung mendaratkan kepalanya terlebih dahulu,"ujarnya.
Video Sifiso di saat-saat terakhirnya beredar di media sosial, namun keluarganya telah meminta agar orang-orang berhenti membagikannya.
"Kami mengetahui video insiden yang beredar di media sosial, seperti keluarga Sifiso, dan mereka sangat sangat kecewa dengan hal itu,"tambahnya.
Menurut Muscle Evolution, majalah binaraga Afrika Selatan, Thabethe adalah Juara Dunia IFBB Junior dalam kategori sampai dengan 75kg.
Selain itu, Sifiso sendiri dianggap memiliki masa depan cerah sebagai atlet binaraga.