Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangi Perpu tentang perlindungan anak. Perpu dibuaat ini untuk melindungi anak atas kekerasan seksual, yang semakin meningkat.
Presiden menyatakan kekerasan seksual terhadap anak adalah kejahatan luar biasa, karena merusak masa depan anak.
Karenaa itu, jenis kejahatan ini perlu penanganan yang khusus, salah satunya dengan pemberlakuan pemberatan pidana. Alhasil, dengan pemberatan tersebut pelaku kekerasan seksual terhadap anak dapat dapat dipidana mati, dipenjara seumur hidup, atau paling singkat pidana 10 tahun hingga 20 tahun penjara.
Tak cuma itu, pelaku kekerasan seksual pada anak juga akan diumumkan identitasnya, diberi tindakan kebiri kimia dan pemasangan alat deteksi elektronik.
Presiden berharap perpu ini akan memberikan masukan bagi hakim untuk menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku kekerasan seksual pada anak.