Suara.com - Melanie Gaydos, kini 26 tahun, dilahirkan dengan kondisi genetik langka yang disebut 'ectodermal dysplasia, yang membuat rambutnya tak tumbuh, serta gigi dan kulitnya tak berkembang sempurna. Kondisi ini membuat penampilan fisiknya terlihat aneh, sehingga ia menjadi korban bullying.
"Aku tumbuh dengan tidak memiliki banyak teman. Sebagai seorang anak saya menghadapi banyak intimidasi dan banyak orang menatap saya," ujarnya.
Apa yang dialami Melanie sangat menyiksa sehingga ia pernah sangat ingin bunuh diri.
"Ketika saya masih sekitar 16 Aku benar-benar tertekan dan saya benar-benar tidak ingin hidup - saya tidak berpikir bahwa saya akan hidup melewati usia 18 tahun," ujarnya.
Tapi hidupnya berbalik ketika ia dibina sebagai model. Ia diminati karena penampilannya yang sangat tidak konvensional. Melanie memulai karirnya sebagai model dengan berpose untuk pacarnya yang berprofesi sebagai fotografer. Ini terjadi setelah ia pindah ke New York City empat tahun lalu. Di sini, ia melepas semua beban yang selama ini menghimpitnya.
"Saya akhirnya memulai karier di dunia fesyen. Ini didasarkan dari Craigslist karena ada banyak fotografer fesyen di sana yang mencari model yang memiliki tampilan yang tidak stereotip," katanya.
Ia menyebut pekerjaan profesional pertamanya adalah dengan band Jerman band heavy metal Rammstein. Dan menurutnya ini pengalaman yang menyenangkan! Meski ia sering mendapat tatapan aneh dari model lain.
"Model industri lain biasanya tidak tahu apa yang membuat saya ada di sana," ujarnya sambil terkekeh.
Ia mengatakan modeling telah membantunya belajar lebih banyak tentang dirinya. dan dia mengaku bahwa dia telah memiliki beberapa "diva" saat di set.
"Saat menjadi model, saya benar-benar tak kenal takut. Saya bebas untuk melakukan apapun saat berada di depan kamera," ujarnya.
Meskipun ia mengaku bahagia dengan kariernya sebagai model yang sukses, kadang Melanie tak mudah menangani situasi yang dihadapinya. Banyak orang, ujarnya, memperlakukan saya berbeda.