Korban Penipuan Penjual iPhone Menangis

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 06 November 2014 | 17:21 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malang benar nasib seorang turis lelaki asal Vietnam yang satu ini. Turis itu menjadi korban penipuan sebuah toko penjual smartphone di pusat perbelanjaan Sim Lim Square, Singapura, baru-baru ini.

Pham Van Thoai nama si turis. Baru-baru ini, dirinya berlibur ke Singapura bersama sang kekasih. Lalu, keduanya mampir ke sebuah toko penjual ponsel, Mobile Air, yang terletak di pusat perbelanjaan Sim Lim Square. Pham ingin membeli iPhone 6 untuk hadiah ulang tahun buat kekasihnya.

Ia pun membeli satu unit iPhone 6 seharga 950 Dolar atau setara dengan Rp8,9 juta. Namun, apa yang dia alami di toko itu mungkin tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Awalnya, pegawai toko menawarkan apakah Pham ingin dapat garansi tambahan. Mengira garansi tambahan itu sekedar servis tambahan dari toko, Pham pun setuju.

Namun betapa terkejutnya lelaki itu setelah dirinya diminta membayar sebesar 1.500 Dolar atau sekitar Rp14 juta. Pham tak sanggup membayar dan membatalkan niatnya membeli iPhone tersebut. Ia meminta uangnya dikembalikan. Tapi, pihak toko menolak. Pham pun berlutut. Sambil menangis meraung-raung, lelaki itu memohon agar uangnya dikembalikan.

Tapi yang ia dapat justru olok-olok dari para staf toko. Mereka mentertawai tingkah Pham. Meski sudah memohon dengan cara seperti itu, pihak toko tak juga menaruh rasa iba. Mereka tetap menolak mengembalikan uang Pham secara penuh dan hanya bersedia mengembalikan 600 Dolar saja, atau sekitar Rp5,6 juta. Kejadian tersebut direkam lewat sebuah kamera oleh seorang pengguna situs jurnalisme warga Singapura, Stomp.

Si Pham ini bukanlah turis kaya raya. Ia hanya seorang pekerja pabrik Vietnam dengan penghasilan 200 Dolar atau sekitar Rp1,8 juta saja per bulan. Ia mengaku mengumpulkan berbulan-bulan agar bisa membelikan iPhone untuk kado ulang tahun si kekasih.

Rekaman tersebut beredar luas di dunia maya dan menuai reaksi dari para netizen. Mereka geram dengan cara si pemilik toko menipu dan memperlakukan pelanggannya. Banyak pula yang iba pada nasib Pham dan menuangkan simpatinya di situs media sosial. (Stomp)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI