Suara.com - Sebuah video yang menyajikan momentum menyedihkan sekaligus menyentuh, memperlihatkan seorang ibu berusia tua berdansa dengan putranya yang tengah menjalani hari pernikahan. Sebuah dansa terakhir, karena sang ibunda yang memang sudah nyaris lumpuh oleh kanker, lantas wafat tiga hari kemudian.
Mary Ann Manning, demikian nama perempuan yang menjelang akhir hayatnya senantiasa dibantu kursi roda itu. Meski sudah kesulitan menghadapi penyakitnya, sebagaimana ditulis News.com.au, tampaknya Manning masih berusaha menyimpan kekuatan terakhir untuk berbagi momen spesial dengan putranya yang bernama Ryan.
Mary Ann yang dalam kondisi lemah, tampak berayun dan bergerak mengikuti irama lagu Somewhere Over the Rainbow versi akustik bersama putranya. Sementara, saat pasangan ibu-anak asal California itu berdansa pelan, keluarga dan para tamu tampak menatap haru, bahkan meneteskan air mata. Hingga ketika dansa berakhir, orang-orang pun segera mendatangi keduanya, memeluk dan menciumi sang ibu beserta putranya.
Diketahui kemudian, Mary Ann memang sudah berada di fase terakhir kanker payudara yang dideritanya. Dia pun akhirnya menghembuskan napas terakhir tiga hari setelah berdansa dengan putranya tersebut.
Video itu sendiri direkam menggunakan kamera telepon oleh Kristie Manning, yang mengunggahnya ke YouTube pada 6 September 2014 lalu, dengan jumlah view saat ini di atas 500.000.
"Dia terus bertahan dengan seluruh kekuatannya untuk memberikan putranya kado terakhir ini. Ini benar-benar merupakan bukti sempurna dari cinta seorang ibu," tulis Kristie pada pengantar videonya.
"Dia kini sudah bersama-sama dengan putranya yang lain, yang meninggal empat tahun lalu, di surga," tutupnya. [News/YouTube]