Suara.com - Video ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya saling mengasihi. Utamanya kepada gelandangan, si manusia tidak beruntung.
Tanpa pernah terasa, kita, sebagai manusia yang lebih beruntung acapkali sebelah mata ketika melihat kaum gelandangan. Malas untuk menoleh karena takut dimintai uang, menjadi salah satu alasan berurusan dengan mereka.
Tapi, agaknya kita lupa, kalau mereka juga manusia, yang sangat membutuhkan bantuan kita. Untuk apa? ya pastinya guna mendapatkan kebutuhan mereka, seperti makanan dan minuman.
Di New York, Amerika Serikat, untuk meningkatkan kembali kesadaran akan sesama, komunitas New York Mission, mengundang sejumlah orang untuk berperan sebagai gelandangan.
Orang-orang tersebut didandani sangat kumuh, persis pengemis yang kita jumpai saban hari. Target dari komunitas ini bukanlah orang jauh. Melainkan anggota keluarga dari para gelandangan palsu.
Keluarga para gelandangan palsu ini dites apakah mereka menyadari bahwa yang orang kumuh di hadapannya adalah sanak saudaranya.
Hasilnya sungguh ironis. Mereka tetap cuek, tanpa sedikitpun menoleh ke gelandangan yang sejatinya adalah keluarga mereka.
Dan, ketika mereka tahu jika saudaranya menjadi gelandangan, orang-orang itu tak bisa berucap. Mereka sedih, langsung menghampiri dan memeluk keluarganya yang menjadi gelandangan tersebut.
Adapun hikmah dari tayangan ini adalah bahwa kita sebagai manusia tidak boleh melihat gelandangan dari sebelah mata. Dan anggaplah mereka sebagai sanak saudara kita sendiri, yang akan selalu kita sayangi dan lindungi. (New York Rescue Mission/ Youtube)