Suara.com - Pasukan elit polisi Amerika Serikat sekelas SWAT ternyata bisa juga “dikerjai”. Berawal dari laporan palsu soal pembunuhan, mereka menyerbu sebuah rumah dan hanya mendapati seorang bocah yang sedang bermain game perang-perangan.
Awalnya, polisi mendapat panggilan darurat 911 dari seseorang yang mengaku bernama Rafael Castillo.
“Saya baru saja membunuh ibu saya dan mungkin akan menembak lebih banyak orang,” tutur orang yang mengaku bernama Rafael itu.
Berbekal alamat yang disebutkan si penelpon, polisi langsung mengerahkan pasukan SWAT lengkap dengan helikopternya ke lokasi. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 70 personel SWAT dan paramedis diterjunkan ke rumah di Long Island, New York itu.
Dua jam lamanya mereka mengepung rumah itu. Beberapa personel merangsek masuk dan mendapati Rafael sedang bermain video game perang Call of Duty. Sang ibu ditemukan dalam keadaan sehat dan sedang membuat minum kopi di dapur. Si ibu pun bingung dengan serbuan itu. Terlebih Rafael yang sedang asyik-asyiknya bermain game.
Selidik punya selidik, ternyata si penelepon bukanlah Rafael, melainkan seorang lawan Rafael di dunia game online. Tampaknya, orang itu sengaja menelpon polisi dalam rangka membalaskan dendam kekalahannya kepada Rafael dalam game. Kini, polisi sedang melacak orang tersebut. (Mirror)