Suara.com - Kezia Princezz, nama band itu. Dengan 'senjata pamungkas' Sape, alat musik tradisional Kalimantan, band yang digawangi Niko (vokal, gitar, sape, suling), Noel (bass), dan Martin (drum, programer) berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Daratan Jepang, dan Singapura telah mereka jelajahi. Bahkan sejumlah media Inggris dan Amerika Serikat (AS) telah mengangkat profilnya. Ironisnya, Kezia Princezz tak terdengar di dalam negeri. Mereka kalah pamor dengan boy band ala Korea yang begitu digilai generasi saat ini.
Dengan sape mereka juga memainkan musik rock: