Sebelum Beli Cincin Kawin, Sebaiknya Lihat Dulu Tayangan Ini

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 15 Maret 2014 | 02:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cincin kawin. Mahar mahal itu, agaknya, sudah menjadi tradisi masyarakat dunia, tepatnya bagi sepasang sejoli yang hendak melangkah ke pernikahan.

Apapun suku, bangsa, dan agamanya, cincin kawin telah menjadi tradisi yang kerap dipergunakan dalam berbagai jenis adat pernikahan di dunia.

Namun, satu fakta ini, pastinya, bakal mengejutkan Anda semua. Baik yang sudah melangsungkan pernikahan, ataupun sekadar merencanakan hal sakral tersebut.

Ya, ternyata, cincin kawin bukanlah budaya bangsa barat yang telah lahir sejak berabad-abad silam. Berdasarkan data yang diungkap Ruins Pleasures Greatest Life, cincin kawin justru baru dikenal pada 1930-an.

Sebelum kurun tersebut, tidak ada satu orang pun di dunia yang bertukar cincin kawin dalam pernikahan. Karena saat itu cincin bukanlah apa-apa, dan tidak memiliki makna apapun.

Adalah Perusahaan Amerika Serikat (AS) Diamond Corporation, yang memulai isu pertukaran cincin kawin, pada 1938.

Lewat ide briliannya, bos besar Diamond Corporation, De Beers, meluncurkan iklan perkawinan dengan cincin secara besar-besaran. Tagline dalam iklan itu berbunyi "pria sejati akan menunjukkan cintanya dengan cincin".

Tak sampai di situ, guna menyukseskan idenya, De Beers turut pula mengajak seluruh unsur tradisional Amerika untuk 'berkampanye'.

Hasilnya, cincin yang dibuat Diamond Corporation laku keras di pasaran. Dan tanpa perah dibayangkannya, iklan cincin kawin De Beers justru menjadi budaya baru bagi insan dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI