Pengakuan Google
Sementara itu Peter Fitzgerald selaku Wakil Presiden Google untuk Platform dan Kemitraan Perangkat bersaksi bahwa pembayaran Google kepada Samsung dimulai sejak bulan Januari 2025.
Fakta itu terungkap setelah Google diduga telah melanggar undang-undang anti monopoli. Kala itu Samsung meluncurkan seri Galaxy S25, namun mereka menempatkan Gemini sebagai asisten AI default saat menekan lama tombol daya
Sedangkan dengan asisten digital Bixby yang merupakan buatan Samsung sendiri, justru menjadi opsi kedua, sebagaimana dikutip dari The Verge, Rabu (23/4/2025).
Fitzgerald bersaksi bahwa perusahaan lain sebenarnya telah mengajukan penawaran kepada Samsung untuk memasang aplikasi asisten AI mereka terlebih dahulu, termasuk Perplexity dan Microsoft.
Namun salah satu pengacara DOJ menunjukkan bahwa surat-surat Google yang berupaya mengubah kesepakatannya dengan produsen ponsel, yang disampaikan perusahaan tersebut di sidang, baru dikirim minggu lalu, tepat sebelum persidangan.
Selain itu, slide internal yang disampaikan dalam persidangan menunjukkan bahwa Google sedang mempertimbangkan perjanjian distribusi yang lebih ketat untuk mengharuskan mitra agar memasang Gemini terlebih dahulu, bersama Google Search dan Chrome.
Fitzgerald juga mengatakan kalau kesepakatan Gemini adalah perjanjian dua tahun yang berisi pembayaran bulanan tetap. Selain itu Google turut memberikan Samsung persentase dari pendapatan iklannya yang berasal dari aplikasi Gemini.
Monopoli Google bukan hal baru
Baca Juga: Modus Penipuan Terbaru di Gmail yang Meresahkan Dunia, Apa Solusi Google?
Motif Google membayar perusahaan, tak hanya Samsung, bukanlah kasus pertama. Tahun 2023 sebelumnya, mereka terungkap telah membayar miliaran Dolar AS kepada Apple agar Google Search dijadikan sebagai search engine bawaan di iPhone.