Suara.com - Xiaomi mengumumkan bahwa mereka bakal merilis Redmi Turbo 4 Pro pada 24 April di China. Menjelang peluncuran, perusahaan memamerkan skor AnTuTu Redmi Turbo 4 Pro.
Sebagai informasi, bocoran bersumber di Weibo mengklaim bila Redmi Turbo 4 Pro akan tersedia ke pasar internasional.
Perangkat digadang-gadang bakal rebrand menjadi POCO F7 untuk pasar global. Spesifikasi Redmi Turbo 4 Pro yang bocor memang cukup mirip dengan peningkatan yang diharapkan dari generasi penerus POCO F6.
Perusahaan baru-baru ini mengunggah sejumlah teaser di Weibo. Poster resmi mengklaim bahwa skor AnTuTu Redmi Turbo 4 Pro bakal menembus 2,4 juta poin.
Itu memperkuat bocoran yang beredar sebelumnya. Sebagai pengingat, postingan lawas di Weibo pernah mengungkap adanya perangkat misterius berchipset Snapdragon 8s Gen 4 dengan skor AnTuTu 2,2 juta poin.

Ponsel dengan chipset anyar Qualcomm tersebut memang mampu mencetak skor AnTuTu di atas 2 juta poin. Itu menyiratkan bahwa HP midrange ini memiliki performa kencang.
Redmi Turbo 4 Pro akan menjadi ponsel pertama yang debut dengan Snapdragon 8s Gen 4. HP midrange Redmi tersebut menjadi yang pertama mengingat peluncurannya mendahului iQOO Z10 Turbo Pro.
Sebagai referensi, Redmi Turbo 4 Pro dan iQOO Z10 Turbo Pro dikonfirmasi memakai Snapdragon 8s Gen 4. Redmi Turbo 4 Pro debut 24 April sementara iQOO Z10 Turbo Pro rilis pada 28 April 2025.
"Perangkat pertama di dunia dengan Snapdragon 8s Generasi Keempat," tulis Redmi melalui poster resmi perusahaan. Dikutip dari FoneArena, Presiden Redmi China Thomas Wang mengungkap bahwa Redmi Turbo 4 Pro akan tersedia dalam tiga varian warna yaitu White, Black, dan Green.
Baca Juga: 6 HP Infinix Dapat Update XOS 15 Berbasis Android 15, Begini Detail Fiturnya
"Turbo 4 Pro menggunakan rangka logam andalan, jauh lebih premium daripada rangka plastik biasa dalam kisaran harga yang sama. Ditambah dengan sudut R besar elegan di bagian depan dan penutup belakang kaca di bagian belakang, tekstur seluruh ponsel ini sebanding dengan HP flagship dalam kisaran harga 5.000 yuan (Rp 11,5 juta) di pasar komersial," kata Thomas Wang.