Suara.com - PT LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan kesiapannya dalam mengoperasikan pabrik penyejuk udara (air conditioner – AC) di Indonesia.
Ini adalah pabrik ketiga LG Electronics Indonesia dan akan menjadi perluasan fasilitas produksi AC-nya di dalam negeri.
Pabrik AC ini dijadwalkan bakal siap beroperasi penuh pada akhir tahun 2025 ini.
“Kami dengan bangga mengumumkannya sebagai dukungan nyata kami pada masyarakat Indonesia,” ujar Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia, Bekasi, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, ini merupakan sebuah investasi strategis yang mengukuhkan langkah evolusi perusahaan.
Selain itu, dia menambahkan, kehadiran pabrik ini juga dalam penciptaan lapangan pekerjaan, sekaligus menjadi yang terdepan dalam proses manufaktur di dalam negeri.
![LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar,, Bekasi (16/4/2025). [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/11529-lg-electronics-genjot-produksi-bangun-pabrik-ac-senilai-rp-374-miliar.jpg)
Pabrik AC LG ini akan berlokasi di Cibitung, Bekasi.
Menempati area 32,000 meter persegi, dikatakan Ha Sang-chul, keberadaannya akan menjadi pusat produksi bagi AC untuk hunian maupun bagi kebutuhan bangunan komersial.
Dengan total nilai investasi awal senilai 22 juta Dolar AS (Rp 374 Miliar), pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 1,8 juta unit AC pada tahun pertamanya.
Baca Juga: Relaksasi Aturan TKDN: Jalan Pintas yang Mengundang Petaka
Rencananya, LG bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya.
Terkait dengan rencana besarnya untuk memproduksi AC di dalam negeri, LG menyatakan akan menerapkan standar kualitas Korea yang sama yang diterapkan LG bagi seluruh fasilitas produksinya di dunia.
Salah satunya dilakukan dengan menerapkan pengawasan kualitas yang ketat pada setiap tahapan produksi untuk memastikan performa maksimal, efisiensi energi, dan daya tahan yang andal.
Upaya memastikan kualitas AC LG produksi dalam negeri ini bakal setara dengan kualitas AC LG di tingkat global.
Menurut Ha Sang-chul, tak lepas dari reputasi tinggi yang telah dimiliki AC LG atas inovasi dan kepercayaan penggunanya di berbagai belahan dunia.
Bahkan tak hanya di tingkat global, AC LG khususnya kategori pendingin ruangan rumah tangga, telah memiliki reputasi tinggi atas inovasi dan kepercayaan konsumen Indonesia.
Pernyataannya ini merujuk pada berbagai penghargaan yang berhasil diraih AC LG khususnya untuk kategori rumah tangga.
![LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar,, Bekasi (16/4/2025). [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/25022-lg-electronics-genjot-produksi-bangun-pabrik-ac-senilai-rp-374-miliar.jpg)
Termasuk di antara penghargaan ini, yaitu Top Brand Award 2024 - 2025, Brand Choice Award 2024-2025, Wow Brand Award 2025, serta Super Brand Award 2025.
Tak hanya itu, AC Inverter LG kapasitas 0.5 PK (T05EV5) telah mendapat sertifikasi hasil uji dari Universitas Indonesia sebagai produk pendingin udara yang memiliki tagihan listrik hanya Rp 1.500.
Lebih lanjut terkait dengan pembangunan fasilitas produksi AC barunya ini, dikatakan Mike Kim selaku Product Director ES of LG Electronics Indonesia, tak hanya berfokus pada upaya pemenuhan permintaan pasar.
Keberadaan fasilitas produksi AC LG ini, menurutnya, juga menjadi dukungan nyata LG bagi pembangunan ekonomi dalam negeri.
“Lebih dari penciptaan lapangan kerja, namun pada pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan penciptaan lingkungan berkelanjutan,” ujar Mike Kim.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, menurutnya, keberadaan pabrik AC yang menjadi bentuk lokalisasi rantai pasokan ini akan mendukung pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mentargetkan hingga lebih dari 40 persen menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.
Sementara perhatian pada penciptaan lingkungan berkelanjutan, ditunjukkan melalui penggunaan refrigerant R32 yang ramah lingkungan dan memproduksi AC sesuai dengan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) hingga bintang lima.
Hal yang selaras dengan kebijakan pemerintah untuk harmonisasi SKEM ASEAN.
Dari sisi perusahaan sendiri, keberadaan pabrik AC ini akan semakin melengkapi struktur bisnis LG di Indonesia.
Dengan kehadirannya di akhir tahun ini, LG bakal tercatat memiliki tiga kelompok fasilitas produksi.
![Pengujian AC LG DUALCOOL New Eco hemat energi oleh Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/11/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/02/15403-pengujian-ac-lg-dualcool-new-eco-hemat-energi.jpg)
Melengkapi yang sebelumnya telah ada fasilitas produksi TV dan perangkat elektronik rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci.
Struktur bisnis LG di Indonesia juga mencakup pusat riset dan pengembangan, pusat pemasaran, layanan pengguna serta rantai distribusi produk yang tersebar di Indonesia.
“Dengan kelengkapan struktur bisnis yang bakal diperkuat dengan keberadaan pabrik AC baru ini nantinya, tak hanya menambah kecepatan kami dalam memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi, namun kedepannya pabrik AC baru ini juga memiliki target untuk memenuhi kebutuhan pasar mancangera (ekspor),” ujar Mike Kim.
Bahkan, dia menambahkan, saling sinerginya struktur ini didalam semangat besar untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
"Dapat menjadi embrio bagi tumbuhnya berbagai inovasi yang akan meneguhkan langkah evolusi perusahaan menjadi Smart Life Solution Company di dunia dan juga di Indonesia,” pungkas Ha Sang-chul.