Akali Tarif Trump, Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India-China ke AS Hanya Dalam 3 Hari

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 11 April 2025 | 23:54 WIB
Akali Tarif Trump, Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India-China ke AS Hanya Dalam 3 Hari
Ilustrasi Apple. Foto: Apple Store pertama di Malaysia yang dinamakan Apple The Exchange TRX. [Apple]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di sisi lain China tak tinggal diam. Pemerintah Xi Jinping itu membalas perang dagang tersebut dengan menaikkan tarif barang ke AS hingga 125 persen.

Harga iPhone diprediksi makin mahal

Kebijakan baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal tarif impor bakal berdampak ke kenaikan harga iPhone. Analis menyebut kalau Apple bisa saja membuat iPhone makin mahal hingga 3.500 Dolar AS atau sekitar Rp 57 juta.

Alasannya, kenaikan harga iPhone ini bisa terjadi apabila Apple mengalihkan produksi ponselnya ke AS. Itu artinya, harga iPhone tersebut sama saja dengan Apple Vision Pro, headset VR/AR yang baru saja diluncurkan Apple sekaligus menjadi salah satu perangkat mahalnya.

Hal ini dinyatakan oleh Dan Ives selaku Analis dari Wedbush Securities. Ia menjelaskan kalau harga itu berlaku jika produksi iPhone dialihkan Apple dari China ke AS.

"Jika Anda menginginkan iPhone seharga 3.500 Dolar AS, kami harus membuatnya di New Jersey, kami harus membuatnya di Texas. Jika Anda menyukai iPhone seharga 1.000 Dolar AS (sekitar Rp 16,5 juta), Anda membuatnya di China," ungkap Ives dalam wawancara di Bloomberg TV, dikutip dari The Standard, Minggu (6/4/2025).

Apple sendiri menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling terpukul usai Trump mengumumkan kebijakan baru tarif impor. Harga sahamnya anjlok lebih dari 9 persen pada Kamis lalu.

Pergerakan saham Apple juga melampaui penurunan 6 persen untuk Nasdaq yang merupakan perusahaan teknologi.

Alasan di balik penurunan harga saham ini yakni rantai pasokan Apple menjadikannya target utama tarif impor Trump.

Baca Juga: Penjualan Perdana iPhone 16, Banjir Promo di Digimap, Cek Daftarnya

Untuk diketahui, Apple memang merancang produknya di California, Amerika Serikat. Tetapi perusahaan itu justru mendapatkan komponen perangkat dari seluruh Asia, di mana pusat manufaktur utama Apple berada di China, Vietnam, India, dan Thailand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI