Proyek Pusat Data Nasional Komdigi Akhirnya Selesai setelah Hampir 3 Tahun

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 11 April 2025 | 11:24 WIB
Proyek Pusat Data Nasional Komdigi Akhirnya Selesai setelah Hampir 3 Tahun
Proyek Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Indonesia yang dibangun di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (6/2/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akhirnya menyelesaikan proyek Pusat Data Nasional pertama (PDN) di Cikarang, Jawa Barat. Pembangunan ini melibatkan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Prancis.

Setelah dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada bulan Oktober tahun 2022, pembangunan PDN-1 telah rampung dan telah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO).

Demi keamanan dan keandalan PDN-1, Kementerian Komdigi juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan perlindungan dan integritas data.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan apresiasi kepada Menteri Saint-Martin atas kerja sama dengan Pemerintah dan perusahaan-perusahaan multinasional Prancis dalam penyelesaian pembangunan proyek ini.

Tak hanya mengapresiasi dukungan Pemerintah Perancis dalam proyek PDN-1 saja, Menteri Komdigi juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang teknologi digital sebagai langkah maju dalam mempercepat transformasi digital di kedua negara.

“Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid,” kata Meutya, dikutip dari siaran pers Komdigi, Jumat (11/4/2025).

Pertemuan Menkomdigi Meutya Hafid dan Menlu Prancis. [Dok. Komdigi]
Pertemuan Menkomdigi Meutya Hafid dan Menlu Prancis. [Dok. Komdigi]

Lewat hubungan baik yang terjalin lama, kedua belah pihak berharap dapat menjajaki lebih banyak peluang kerja sama, memastikan bahwa manfaat dari teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat di kedua negara.

“Perancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara,” ujar Menteri Laurent Saint-Martin.

Pertemuan bilateral ini dilakukan sebagai pertemuan awal jelang kedatangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang direncanakan hadir ke Indonesia Mei 2025 mendatang.

Baca Juga: Siapa Istri N'Golo Kante? Dirumorkan Nikahi Janda Djibril Cisse

Pusat Data Nasional Cikarang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI