Sebelumnya, di HyperOS 2.0, Xiaomi memperkenalkan fitur pembaruan firmware baterai yang bekerja di latar belakang untuk meningkatkan umur panjang baterai, mengoptimalkan algoritma pengisian daya, dan mengatur konsumsi daya.
Xiaomi mengklaim bahwa HyperOS 2.0 membawa peningkatan kecepatan transfer data sebesar 33 persen, peningkatan sinkronisasi lintas layar sebesar 15%, dan pengurangan konsumsi daya lintas perangkat sebesar 71 persen, memberikan kinerja yang lebih cepat dan efisien.
Biasanya, pada update perdana HyperOS, pengguna mengeluh terkait masalah baterai yang terkuras. Untuk menangani hal ini, pengguna perlu melakukan update versi terbaru agar seluruh fitur bisa optimal.
Dengan hadirnya HyperOS, Xiaomi berupaya memberikan pengalaman pengguna yang lebih terintegrasi, efisien, dan personalisasi, sejalan dengan visi mereka dalam mengembangkan ekosistem perangkat pintar yang saling terhubung.