Suara.com - Perkembangan teknologi juga membawa dampak pada tren di sebuah industry, seperti hp flagship asal China yang diprediksi akan memiliki tren baterai berkapasitas 7.000 mAh.
Hal ini tentu menjadi sebuah lompatan besar dalam hal kapasitas baterai, khususnya untuk kategori ponsel flagship.
Menurut rumor terbaru dari sumber-sumber dalam negeri China, standar kapasitas baterai untuk ponsel andalan yang akan datang diperkirakan akan dimulai dari 7.000 mAh.
Dilansir dari laman GSM Arena, Kamis (10/4/2025), ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang rata-rata berada pada kisaran 6.000 mAh.
Peningkatan kapasitas ini dimungkinkan berkat kemajuan teknologi baterai, terutama penggunaan material silikon dalam sel baterai.
Teknologi baterai berbasis silikon mulai populer dalam beberapa bulan terakhir dan kini telah menjadi bagian integral dari banyak ponsel flagship asal China.
![Prediksi tren hp flagship asal China. [Weibo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/88554-prediksi-tren-hp-flagship-asal-china.jpg)
Baterai jenis ini menawarkan kepadatan energi yang jauh lebih tinggi daripada baterai lithium-ion konvensional.
Sehingga produsen bisa menyematkan lebih banyak daya dalam ukuran fisik yang sama atau bahkan lebih kecil.
Inilah yang memicu kompetisi di antara para produsen untuk memasukkan sebanyak mungkin miliampere jam (mAh) ke dalam perangkat mereka, tanpa mengorbankan ketebalan dan kenyamanan desain.
Baca Juga: Debut 10 April, Varian Warna dan Memori Oppo Find X8 Ultra Terungkap
Dengan semakin dekatnya peluncuran prosesor terbaru seperti MediaTek Dimensity 9500 dan Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2, perusahaan-perusahaan teknologi China sedang bersiap meluncurkan generasi baru ponsel premium yang akan mengusung baterai berkapasitas sangat besar.
Bahkan, beberapa model diprediksi akan membawa baterai hingga 7.500 mAh, sementara ponsel kelas menengah pun tak ingin ketinggalan.
Salah satu merek ternama, Honor, dirumorkan akan segera memperkenalkan perangkat dengan baterai 8.000 mAh dalam waktu dekat, mungkin hanya dalam hitungan hari.
Selain peningkatan kapasitas, teknologi pengisian daya juga mengalami perkembangan signifikan.
Ponsel-ponsel flagship China yang akan hadir diperkirakan akan mendukung pengisian cepat kabel hingga 100 W, serta pengisian nirkabel dengan daya berkisar antara 50 W hingga 80 W.
Kombinasi kapasitas baterai besar dan kecepatan pengisian tinggi ini diharapkan akan membawa revolusi dalam hal daya tahan baterai.
Pengguna tidak lagi perlu khawatir tentang pengisian ulang yang terlalu sering.
![Ilustrasi, Standar HP Flagship Asal China hingga Akhir Tahun adalah Baterai 7000 mAh, Kamis (10/4/2025). [Pexels]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/92248-ilustrasi-standar-hp-flagship-asal-china-hingga-akhir-tahun-adalah-baterai-7000-mah.jpg)
Bahkan, bagi mereka yang menggunakan ponsel secara intensif untuk aktivitas berat seperti bermain game, menonton video, atau bekerja secara mobile.
Namun, penting dicatat bahwa tren ini tampaknya belum diikuti oleh para raksasa teknologi global lainnya seperti Samsung, Apple, dan Google.
Ketiga perusahaan ini masih belum mengadopsi teknologi baterai silikon dalam jajaran ponsel mereka, setidaknya untuk saat ini.
Hal ini membuat ponsel flagship asal China tampak lebih inovatif dalam aspek daya tahan dan efisiensi baterai dibandingkan pesaing globalnya.
Secara keseluruhan, perkembangan ini menandai perubahan besar dalam industri ponsel pintar.
Daya tahan baterai yang selama ini menjadi salah satu kelemahan utama perangkat modern kini tengah diatasi melalui teknologi canggih dan desain yang semakin efisien.
Sebetulnya, tidak sedikit hp yang memiliki kapasitas baterai jumbo sebesar 7000 mAh.
Sebut saja, Samsung Galaxy 51, Samsung Galaxy M62, Tecno Pova 3, Tecno Pova Neo 3, Tecno Pova Neo 2, Tecno Pova 2.