Suara.com - NEC Indonesia mengambil langkah besar dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menanam 6.250 pohon di dua desa, yakni Desa Sukaresmi dan Sukaharja, yang terletak di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Aktivitas ini mencakup area seluas 10,5 hektare dan merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan serta melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang berkelanjutan.
Program penghijauan ini memberikan dampak positif yang signifikan tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga terhadap masyarakat setempat.
Berdasarkan analisis allometrik terhadap jenis pohon yang ditanam, diperkirakan bahwa pohon-pohon yang ditanam akan menyerap sekitar 710 ton emisi karbon dioksida ekuivalen (COeq) sepanjang hidupnya.
Hal ini menjadi bukti konkret kontribusi NEC Indonesia dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui kegiatan penghijauan yang ramah lingkungan.
Lebih dari sekedar dampak terhadap lingkungan, program ini juga memberikan manfaat sosial yang sangat penting bagi penduduk sekitar.
![Ilustrasi Industri Teknologi. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/42408-ilustrasi-industri-teknologi.jpg)
Dengan penanaman pohon yang menciptakan ruang hijau seluas 10,5 hektare, tercipta lingkungan yang lebih sejuk dan sehat, serta kualitas udara yang lebih baik.
Selain itu, keberadaan pohon-pohon tersebut turut meningkatkan pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Dalam aspek ekonomi, petani di sekitar lokasi juga memperoleh manfaat langsung dari hasil pertanian tahunan pohon buah atau hasil penjualan kayu.
Baca Juga: Percepat Emisi Nol Bersih, Holding BUMN Pertambang Gunakan Strategi Ini
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan salah satu nilai inti yang dipegang oleh perusahaan.
Ia mengatakan, NEC Indonesia memandang keberlanjutan bukan hanya sebagai bagian dari inovasi teknologi, tetapi juga sebagai komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
"Sebagai bagian dari NEC 2030 Vision, kami berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi dan melaksanakan inisiatif lingkungan yang berdampak positif," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2025).
Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat dalam jangka panjang.
Pemantauan tahap ketiga terhadap pohon-pohon yang ditanam menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan.
Pohon-pohon kayu seperti Jati, Mahoni, dan Sengon telah tumbuh dengan baik, dengan tinggi antara 2,15 hingga 3,25 meter dan diameter batang yang bervariasi antara 2,35 hingga 4,47 cm.
Sementara itu, pohon buah seperti alpukat, durian, dan mangga yang termasuk dalam kelompok pohon Multi-Purpose Tree Species (MPTS) tumbuh dengan tinggi antara 1,25 hingga 2,15 meter dan diameter batang antara 1,53 hingga 3,05 cm.
Keberagaman jenis pohon yang ditanam dalam program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekologis, seperti peningkatan biodiversitas dan penyimpanan karbon, tetapi juga keuntungan ekonomi bagi masyarakat dalam jangka panjang.
Dengan kombinasi pohon kayu dan pohon buah, masyarakat dapat memanfaatkan hasil dari kedua jenis pohon tersebut, yang memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan mereka melalui penjualan hasil panen atau kayu.
Dengan demikian, program penanaman pohon yang dilaksanakan oleh NEC Indonesia menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian alam dan menciptakan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dari segi ekologi, sosial, maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.
NEC Indonesia terus berupaya untuk memperkuat keberlanjutan lingkungan, memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mendukung upaya global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.