Suara.com - Xiaomi dikabarkan sedang mengembangkan prosesor buatan sendiri. Berbeda dari Surge yang merupakan chipset khusus baterai, perangkat ini adalah system on chip (SoC) yang mirip seperti buatan Qualcomm dan MediaTek.
Hal ini diungkap oleh tipster Fixed Focus Digital lewat akun X @Jokanlosreve. Ia mengaku kalau komponen itu adalah chip berbasis Arm v9 pertama Xiaomi yang menggunakan node N4P TSMC.
Selain itu, prosesor Xiaomi tersebut juga akan dibuat dengan fabrikasi 3 nm, sebagaimana dilansir dari Gizmochina, Selasa (8/4/2025).
Menurut bocoran, proses yang lebih matang dan hemat biaya ini menunjukkan bahwa Xiaomi mengincar pendekatan yang seimbang, dengan fokus pada kinerja dan efisiensi produksi karena kembali serius ke pembuatan chip.
Spesifikasi yang bocor menunjukkan konfigurasi CPU octa-core dalam pengaturan 1+3+4. CPU ini mencakup satu core Cortex X925 berkinerja tinggi dengan clock 3,2GHz, tiga core Cortex A725 dengan clock 2,6GHz, dan empat core Cortex A520 hemat daya dengan clock 2,0GHz.
Meskipun ini tidak membuat prosesornya setingkat flagship, tampaknya CPU ini lebih diperuntukkan dengan baik untuk perangkat kelas menengah atas.
Prosesor ini kabarnya akan memulai debutnya di Xiaomi 15S yang rencananya bakal hadir pada tahun 2025 ini.
Lalu di sisi grafis, SoC Xiaomi ini disebut-sebut akan dilengkapi GPU Imagination Technologies IMG DXT72 yang berjalan pada kecepatan 1,3GHz.
Menariknya, bocoran awal menunjukkan bahwa kinerja grafis itu bisa mengungguli Adreno 740 yang terdapat pada Snapdragon 8 Gen 2, yang berarti menunjukkan potensi grafis solid.
Baca Juga: 31 Kode Rahasia di HyperOS, Pengguna Xiaomi Wajib Coba!
Xiaomi juga diharapkan mengintegrasikan Image Signal Processor (ISP) miliknya sendiri. Sementara komponen lain seperti modem 5G dan DSP dapat bersumber dari MediaTek, Synopsys, atau bahkan Huawei, tergantung pada ketersediaan dan faktor geopolitik.
Pengembangan SoC internal disebut sejalan dengan tujuan Xiaomi agar lebih luas bisa mengurangi ketergantungan pada produsen chip pihak ketiga layaknya Qualcomm dan MediaTek.
Upaya ini tidak hanya menawarkan kontrol yang lebih besar atas integrasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), tetapi juga memposisikan Xiaomi untuk mengelola dinamika rantai pasokan dan biaya produksi dengan lebih baik.
Namun faktor lanskap geopolitik, khususnya kontrol ekspor AS, dapat mempengaruhi akses Xiaomi ke proses manufaktur tingkat lanjut, yang berpotensi mempengaruhi jadwal dan kemampuan produksi.
Xiaomi sudah memiliki chip sendiri
Xiaomi sebenarnya memiliki chip buatan sendiri yang diberi nama Surge C1. Prosesor ini dikenalkan bersama Mi 11 series dan Mi Mix Fold di China 2021 lalu.
Berbeda dengan chip jenis sistem atau System on Chip (SoC) seperti Qualcomm Snapdragon atau MediaTek, chip baru Xiaomi ini berfungsi ke peningkatan gambar atau foto.
Surge C1 juga akan dipisahkan dari SoC dan ditempatkan sendiri di motherboard perangkat.
Menurut laporan Gizmochina, Rabu (31/3/2021), Xiaomi mengaku telah menghabiskan 140 juta yuan atau Rp 310,7 miliar untuk pengembangan chip.
Perusahaan bekerja selama dua tahun untuk mendapatkan chip dengan processing dan memori lebih sedikit, tapi menghasilkan gambar dengan lebih baik.
Chip Surge C1 Xiaomi memiliki tiga fitur yang terdiri dari Auto Focus (AF), Accurate White Balance (AWB), dan Automatic Exposure (AE).
Auto Focus dimaksudkan untuk memfokuskan subjek lebih cepat dan menghindari fokus dari keadaan gelap, terutama saat objek lebih kecil dari latar belakang.
Accurate White Balance ditujukan untuk mengoreksi white balance dalam frame ketika pengguna memiliki pencahayaan yang kompleks di saat pengambilan gambar.
Sementara Automatic Exposure dihadirkan untuk menghasilkan tingkat pencahayaan yang sesuai sekaligus meningkatkan dynamic range dalam proses gambar.
Xiaomi mengklaim, chip Surge C1 memiliki konfigurasi filter ganda yang membantu proses sinyal frekuensi rendah dan tinggi secara paralel.
Jika digabungkan dengan tiga fitur di atas, maka kamera akan mendapatkan efisiensi sinyal hingga 100 persen.
Perusahaan asal China itu pun telah mengembangkan chip original ini sejak 2014. Pada 2017, Xiaomi telah menghadirkan SoC buatan pertama bernama Surge S1.