NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan

Minggu, 06 April 2025 | 16:01 WIB
NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan
Ilustrasi asteroid meluncur ke bumi. [Unilad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA kembali merilis pembaruan penting terkait asteroid 2024 YR4, sebuah benda langit besar yang sempat menimbulkan kekhawatiran global sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2024.

Dijuluki sebagai “asteroid penghancur kota” oleh sejumlah ilmuwan, 2024 YR4 semula diperkirakan memiliki potensi tumbukan yang signifikan terhadap Bumi, namun kini para ahli memastikan bahwa ancaman tersebut sangat kecil.

Dalam pernyataan resminya, NASA menjelaskan bahwa setelah dilakukan serangkaian observasi tambahan dan pemodelan lintasan yang lebih presisi, kemungkinan asteroid 2024 YR4 menghantam Bumi pada 22 Desember 2032 mendatang dan kini hanya sebesar 0,004 persen.

Angka ini berarti hanya ada sekitar 1 kemungkinan dalam 25.000 skenario. Penurunan ini menjadi kabar baik mengingat sebelumnya peluang tabrakan sempat naik hingga 3,2 persen, menjadikannya ancaman terbesar dalam sejarah pemantauan asteroid dekat Bumi oleh NASA — bahkan melebihi asteroid Apophis yang sempat menjadi sorotan global pada awal 2000-an.

“Dengan semakin banyaknya data dari teleskop berbasis darat dan teleskop luar angkasa, kami kini bisa membuat prediksi yang jauh lebih akurat. Asteroid 2024 YR4 tidak menunjukkan potensi signifikan untuk menghantam Bumi selama 100 tahun ke depan,” kata perwakilan dari Jet Propulsion Laboratory (JPL), lembaga di bawah NASA yang fokus pada pemantauan objek dekat Bumi (NEO) yang dikutip dari UNILAD pada Minggu (6/4/2025).

Meski kekhawatiran terhadap Bumi telah mereda, para ilmuwan kini mengalihkan perhatian mereka pada Bulan.

Data terkini menunjukkan bahwa peluang asteroid 2024 YR4 menghantam Bulan meningkat dari 1,7 persen menjadi 3,8 persen. Peningkatan ini terjadi setelah dianalisisnya data dari teleskop James Webb dan berbagai observatorium lainnya.

Meskipun 3,8 persen masih termasuk dalam kategori rendah, angka ini cukup untuk menjadi perhatian para peneliti. NASA menegaskan bahwa sekalipun terjadi tumbukan, tidak akan ada perubahan signifikan terhadap orbit Bulan maupun kestabilan sistem Bumi-Bulan.

Yang lebih menarik, potensi tumbukan ini membuka kemungkinan ilmiah bagi studi tentang dampak asteroid terhadap permukaan bulan.

Baca Juga: Duh! PNS Amerika Diancam Dipecat, NASA Instruksikan Pegawai Tahan Respons terhadap Email dari Elon Musk

“Jika asteroid ini benar-benar menghantam Bulan, mungkin saja akan ada material yang terlontar dan sebagian kecil bisa menuju Bumi. Namun, kemungkinan besar serpihan tersebut akan terbakar habis di atmosfer dan tidak menimbulkan ancaman serius,” jelas David Rankin, insinyur dari proyek Catalina Sky Survey di Universitas Arizona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI