Proyek internal Microsoft Hackathon yang bocor dari tahun 2022 sudah memberi kita gambaran kasar tentang jenis pengalaman yang mungkin ingin dibangun oleh perusahaan tersebut.

Pengguna akan diberikan pilihan mengenai antarmuka mana yang ingin mereka gunakan. Saat ini, menavigasi Windows 11 dengan kontroler merupakan pengalaman yang merepotkan.
Hal itu diperparah oleh fakta bahwa antarmukanya tidak dioptimalkan untuk layar kecil, yang harus dimiliki oleh banyak perangkat genggam game bertenaga Windows agar tetap portabel.
SteamOS Sekarang Lebih Unggul
Untuk sementara ini, SteamOS unggul dibanding konsol genggam berbasis Windows 11 karena kesederhanaannya. Jika pesaing tak menghadirkan OS atau bahkan UI yang simpel seperti itu, SteamOS kemungkinan besar bakal sulit dikalahkan.
Hal itu terbukti dari beberapa produsen yang lebih tertarik mengembangkan konsol SteamOS. Salah satunya datang dari petinggi HP. SVP dan Presiden Divisi Solusi Gaming HP, Josephine Tan menyiratkan pesan bila perangkat berbasis Windows mempunyai pengalaman kurang bagus untuk memainkan game. Banyak pihak yang menilai itu buruk di layar kecil.
"Jika Anda melihat Windows, saya sendiri kesulitan dengan pengalaman tersebut. Jika saya tidak menyukainya, saya tidak tahu bagaimana membuat produk untuknya," kata Josephine Tan dalam sebuah sesi di HP Amplify dikutip dari XDA Developer.
Josephine Tan mengkritik konsol genggam berbasis Windows karena kompleksitas pengaturan. Ia berpendapat, konsol genggam ideal seharusnya memiliki pengaturan yang sangat sederhana.
Itu memungkinkan pemain untuk langsung melanjutkan game terakhir yang dimainkan saat perangkat dinyalakan. Hal tersebut tidak dapat dicapai oleh konsol genggam Windows.
Baca Juga: Asus Resmi Merilis ROG Phone 9 Pro, ROG Phone 9 Pro Edition, dan ROG Phone 9 FE di Indonesia
Namun, Tan menunjukkan ketertarikan pada pengembangan konsol genggam yang menjalankan SteamOS. Sistem operasi ini dikenal dengan kemudahan penggunaannya, seperti yang dibuktikan oleh popularitas Steam Deck.