Suara.com - Sebuah riset dilakukan konsultan global Kearney mengungkapkan bahwa Indonesia mengadopsi 5G dengan skor terendah di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Laporan 2025 5G Success Index oleh Kearney menunjukkan bahwa penetrasi 5G terus meningkat.
Tercatatkan lebih dari 30 persen populasi di 10 negara kini sudah menggunakan 5G .
Uni Emirat Arab dan Malaysia memimpin dengan penetrasi lebih dari 50 persen.
Adopsi 5G secara signifikan mengungguli 4G, yang hanya mencapai 30 persen penetrasi di enam negara dalam lima tahun peluncurannya.
Namun, optimisme ini dihadapkan dengan ketidakpastian yang berkelanjutan mengenai cara terbaik untuk memonetisasi teknologi 5G sehingga dapat menuai manfaatnya.
Lebih dari separuh (53 persen) negara dalam Indeks telah mengalami penurunan skor keberhasilan 5G pada tahun 2024, Indonesia tetap stagnan.
Untuk sepenuhnya memanfaatkan Impact Era, para operator kini berinvestasi dalam peluncuran API sebagai aliran pendapatan baru.
Dari 115 operator dalam Indeks, 71 operator saat ini telah memiliki situs API publik.
Baca Juga: Realme Siap Kenalkan HP 5G Murah Terbaru di Indonesia, Siap Tandingi Samsung Galaxy A06?
Namun, fungsionalitasnya bervariasi karena hanya 15 yang menawarkan API konektivitas lanjutan, sementara 46 menyediakan API konektivitas dasar.