Cara Indosat Hadapi Lonjakan Konektivitas di Lebaran, Perkuat Jaringan dengan AI

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 06:22 WIB
Cara Indosat Hadapi Lonjakan Konektivitas di Lebaran, Perkuat Jaringan dengan AI
Cara Indosat Hadapi Lonjakan Konetivitas di Lebaran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). [Indosat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengintegrasikan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) ke dalam jaringannya, menghadapi lonjakan kebutuhan komunikasi selama libur Lebaran tahun ini.

Semua ini agar pelanggan dapat terlayani dengan optimal. 

Setiap tahun, peningkatan mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran memicu lonjakan lalu lintas data yang signifikan. 

Baik untuk panggilan, pesan, maupun akses internet, pelanggan membutuhkan koneksi yang stabil dan andal. 

Untuk itu, Indosat memperkenalkanUnparalleled Network Services Guaranteed.

Ini adalah sebuah jaminan jaringan yang dikelola dengan teknologi mutakhir guna memberikan performa terbaik bagi pelanggan. 

Dengan bantuan AI, Indosat mampu memprediksi lonjakan trafik, mengoptimalkan kapasitas jaringan, mengurangi downtime, serta mempercepat penyelesaian gangguan. 

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa AI memainkan peran krusial dalam transformasi Indosat menjadi perusahaan teknologi berbasis AI.

“AI tidak hanya mendukung kami meningkatkan pengalaman digital pelanggan, tetapi juga menjadi fondasi dalam perjalanan Indosat menuju AI Native TechCo," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (26/3/2025).

Baca Juga: Telkom dan Telkomsel Mulai Pakai Teknologi AI Meta

Dengan AI, dia menambahkan, perusahaan memastikan bahwa setiap pelanggan, di mana pun mereka berada, dapat menikmati konektivitas terbaik yang mendukung aktivitas mereka selama Ramadan dan Lebaran.

Sebagai bagian dari inovasi ini, Indosat memperkenalkanINFINITE (Intelligent Network for Innovative and Transformational Experience) by Indosat.

Hal ini adalah sebuah sistem operasi jaringan yang diperkuat dengan AI dan cognitive learning. 

Dengan kehadiran INFINITE, pelanggan dapat menikmati komunikasi yang lebih stabil, cepat, dan aman kapan pun dan di mana pun mereka berada. 

Komitmen Indosat terhadap AI tidak berhenti di jaringan telekomunikasi. 

Perusahaan ini juga berinvestasi besar dalam membangun ekosistem AI yang lebih luas di Indonesia. 

Bersama NVIDIA dan Accenture, Indosat berperan aktif dalam mengembangkanfull stack sovereign AI.

Cara Indosat Hadapi Lonjakan Konetivitas di Lebaran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). [Indosat]
Cara Indosat Hadapi Lonjakan Konetivitas di Lebaran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). [Indosat]

Langkah ini untuk memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan secara mandiri melalui infrastruktur lokal, data, dan talenta Indonesia. 

MelaluiAI Factorydan inisiatif sepertiGPU Merdeka, Indosat menghadirkan solusi AI yang dapat diakses oleh berbagai sektor, mulai dari startup hingga institusi pemerintahan. 

Selain itu, Indosat berkomitmen mencetak talenta digital masa depan dengan menargetkan pelatihan bagi satu juta individu hingga tahun 2027.

"Kami ingin membangun AI yang dikembangkan di Indonesia, oleh orang Indonesia, dan untuk Indonesia," kata Vikram Sinha. 

Bersama NVIDIA dan Accenture, dia menambahkan, perusahaan memastikan bahwa AI menjadi fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih maju.

Investasi di bidang AI bukan sekadar strategi teknologi, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing nasional. 

Dengan kedaulatan AI, Indonesia dapat mengendalikan dan mengarahkan pemanfaatan teknologi ini sesuai dengan kepentingan nasional, termasuk di sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. 

Kolaborasi strategis antara Indosat, NVIDIA, dan Accenture membuka jalan bagi industri di Indonesia untuk lebih cepat mengadopsi AI.

Kondisi ini menjadikan negara ini bukan hanya pengguna, tetapi juga pencipta teknologi yang mampu mendorong kemajuan ekonomi dan sosial. 

Di tengah momentum Ramadan dan Lebaran, AI bukan hanya alat untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga kunci bagi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital dan membuka peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Di tengah momentum Ramadan dan Lebaran, AI bukan hanya alat untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga kunci bagi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital dan membuka peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI