Suara.com - Chief Executive Officer atau Co-CEO Samsung, Han Jong Hee dilaporkan meninggal dunia akibat terkena seranan jantung pada hari ini Selasa (26/3/2025).
Kabar ini dikonfirmasi dan diumumkan langsung oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut dalam laman resminya beberapa waktu lalu.
Han Jong Hee meninggal dunia pada usia 63 tahun. Dirinya sempat mendapat perawatan di rumah sakit akibat sakitnya tersebut. Ia pun menghembuskan napas terakhir di lokasi perawatannya.
Berdasarkan jejak karirnya, Han Jong-hee sudah bersama dengan Samsung sejak 40 tahun yang lalu. Di tahun 2022 lalu, dirinya secara resmi menjabat sebagai CEO Samsung Electronics
Di perusahaan tersebut, Han Jong-hee bertanggung jawab akan bisnis elektronik Samsung. Peran pentingnya ini tentu memiliki dampak serius pada bisnis vendor HP tersebut di masa mendatang.
Dilansir dari Reuters, banyak yang memprediksi bahwa meninggalnya Han Jong Hee akan memberi pengaruh serius pada strategi bisnis Samsung terutama pada aspek pemasaran.
![Ilustrasi Samsung Galaxy A. [Samsung]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/12/22/44592-ilustrasi-samsung-galaxy-a.jpg)
Di sisi lain, Samsung bersama Han Jong Hee diketahui sedang fokus mengembangkan perangkat-perangkat dari divisi home appliances atau peralatan rumah tangga. Pasar ini bahkan terus meningkat dan diminati.
Hingga berita mengenai meninggalnya Han Jong-hee ini diumumkan, masih belum diketahui dengan pasti terkait sosok yang akan menggantikannya untuk jabatan penting di Samsung ini.
Meninggalnya bos Samsung, Han Jong Hee ini secara tidak langsung menjadikan Jun Young Hyun, CEO bisnis chip Samsung sebagai satu-satunya pemimpin di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy A06 5G vs Realme 13 5G, Duel HP 5G Murah!
Mengenai Samsung: Vendor HP asal Korea Selatan yang kuasai pasar gadget
Samsung didirikan oleh Lee Byung Chul. Seiring waktu, Lee Byung-chul mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk tekstil, asuransi, hingga elektronik.
Pada awalnya, Samsung diketahui bernama Samsung Sanghoe, perusahaan ini hanya menjual mie, ikan kering, dan barang kebutuhan lokal.
Setelah Lee Byung-chul meninggal pada 1987, kepemimpinan Samsung diteruskan oleh putranya, Lee Kun-hee, yang membawa Samsung menjadi raksasa teknologi global seperti sekarang.
Pada 1969, Samsung mulai memasuki industri elektronik dengan mendirikan Samsung Electronics, yang kemudian menjadi salah satu produsen teknologi terbesar di dunia.
Untuk kategori HP, Samsung menghadirkan banyak inovasi yang ciamik. Perusahaan ini sukses merilis HP lipat pertama pada tahun 1999.
Di awal 2000-an, Samsung mulai fokus pada teknologi mobile dan meluncurkan seri ponsel Samsung Galaxy. Pada 2010, mereka merilis Samsung Galaxy S, yang menjadi pesaing kuat bagi iPhone.
Berlanjut di tahun 2009, Samsung kemudian memperkenalkan AMOLED di Samsung Galaxy S Series. Sedangkan di tahun 2013, Samsung Galaxy Note 3 dengan stylus revolusioner rilis.
Selain itu, Samsung juga menjadi pemimpin di industri layar, dengan teknologi OLED dan AMOLED yang digunakan di berbagai perangkat, termasuk produk mereka sendiri dan merek lain seperti Apple.
Beralih ke tahun 2020, vendor HP asal Korea Selatan ini memperkenalkan foldable pertama dari keluarganya yaitu Samsugn Galaxy Z Fold.
Tidak hanya fokus pada perilisan HP dan elektronik, Samsung Group memiliki puluhan anak perusahaan. Beberapa di antaranya adalah Samsung Electronics untuk divisi HP, TV dan chip. Samsung Heavy Industries untuk kapal pesiar, Samsung C&T untuk konstruksi dan lainnya.
Saat ini, Samsung Electronics adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, bersaing dengan Apple, Huawei, dan perusahaan teknologi lainnya. Mereka tidak hanya memproduksi HP tetapi juga berbagai perangkat elektronik, semikonduktor, layar, dan peralatan rumah tangga.