Suara.com - Realme sepertinya cukup agresif dalam merilis HP murah dan HP midrange. Perangkat bernama komersial sebagai Realme 14T baru-baru ini muncul di toko online.
Realme 14T diharapkan menjadi HP midrange terjangkau yang lebih murah dibanding Realme 14 standar. Melalui laporan sebelumnya, nomor model RMX5078 telah terdaftar di laman sertifikasi SDPPI milik Komdigi.
Berdasarkan database IMEI dan EEC, nomor model RMX5078 merupakan Realme 14T. Itu menyiratkan bila Realme 14T bakal meluncur ke Indonesia.
Perusahaan baru-baru ini mengonfirmasi bila Realme 14 series akan masuk ke Tanah Air pada April 2025. Realme 14T kemungkinan akan debut bersama Realme 14 standar pada bulan depan.
HP midrange terjangkau itu telah muncul di laman e-commerce AliExpress Rusia. Sebagian fitur utamanya berhasil terungkap ke publik.
![Bocoran render Realme 14T. [Gizmochina]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/03/22/17053-bocoran-render-realme-14t.jpg)
Soal jeroan, Realme 14T mengandalkan MediaTek Dimensity 6300, chipset yang bersaing dengan Snapdragon 6s Gen 3 seperti di Motorola G45 5G.
Dimensity 6300 hadir dengan RAM LPDDR4x 8 GB dan penyimpanan UFS 2.2 128 GB hingga 256 GB.
MediaTek Dimensity 6300 sendiri merupakan chipset bersistem fabrikasi 6 nm yang meluncur pada tahun lalu. SoC memiliki dua inti kinerja ARM Cortex-A76 dengan kecepatan clock boost hingga 2,4 GHz dan enam inti efisiensi Cortex-A55 pada 2,0 GHz.
Ponsel ini membawa desain yang agak biasa dengan bingkai datar dan modul kamera persegi panjang. Meski begitu, modul berwarna dengan flash LED berukuran sedang dapat menarik perhatian.
Baca Juga: HP Pertama Penyandang MediaTek D7300! Infinix Note 50x 5G Siap Hadirkan Fitur Gaming
Dengan baterai berkapasitas 6.000 mAh, Realme 14T diharapkan memiliki waktu penggunaan lebih lama daripada Realme 14 Pro Plus. Perangkat membawa port USB-C dengan dukungan fast charging 45 W.
Dikutip dari Notebookcheck, smartphone mengusung layar AMOLED 6,67 inci beresolusi Full HD Plus dengan refresh rate 120 Hz. Panel AMOLED memungkinkan adanya fitur sidik jari terintegrasi secara tak kasat mata ke dalam layar.
Untuk urusan fotografi, modul kamera di bagian belakang menampung kamera utama 50 MP berdasarkan OmniVision OV50D dalam format 1/2,88 inci serta sensor 2 MP.
Punch-hole pada bagian depan digunakan sebagai tempat kamera selfie 16 MP. Smartphone ini menawarkan bodi tipis dengan peringkat IP69 sehingga tahan terhadap rendaman air.
Ponsel Kemungkinan Mewarisi Fitur Tangguh dari Realme 14x 5G

Realme 14T muncul dengan indikasi kuat akan mewarisi fitur-fitur tangguh dari pendahulunya, Realme 14x 5G. Hal ini didasarkan pada kemiripan nomor model antara kedua smartphone.
Realme 14x 5G sendiri telah membuktikan ketangguhannya melalui sertifikasi standar militer MIL-STD-810H, yang menjamin ketahanannya terhadap kondisi ekstrem seperti suhu tinggi, benturan, dan guncangan.
Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan sertifikasi IP68 dan IP69, yang menandakan kemampuannya untuk bertahan dalam air. Fitur tambahan seperti SonicWave Water Ejection semakin memperkuat perlindungan terhadap air pada perangkat ini.
Dengan demikian, Realme 14T diharapkan dapat menawarkan tingkat ketahanan yang serupa, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang membutuhkan ponsel tangguh.
Realme 14x 5G sendiri, sebagai referensi, ditawarkan dengan harga mulai dari 14.999 rupee atau sekitar Rp 2,9 juta untuk varian memori terendah.
Mengingat Realme 14x juga mengandalkan Dimensity 6300 di India, tak menutup kemungkinan bila perangkat merupakan versi rebrand. Mengenai sistem operasi, HP Realme 14T akan menggunakan antarmuka Realme UI 6.0 berbasis Android 15.
Keunggulan Realme UI 6.0
Realme UI 6.0, yang dibangun di atas Android 15, menandai lompatan signifikan dalam pengalaman pengguna. Perusahaan membenamkan beragam fitur AI untuk memudahkan pengoperasian dan kepraktisan.
Pembaruan ini memperkenalkan fitur-fitur seperti AI Smart Loop, yang secara cerdas memprediksi dan menyarankan aplikasi berdasarkan penggunaan Anda.
Ada juga AI Eraser 2.0, untuk penghapusan objek yang mulus dari foto. Lebih jauh lagi, AI Documents menyederhanakan ekstraksi teks dari dokumen fisik, sementara AI Recording Summary menyediakan ringkasan audio yang ringkas.