Komdigi Sambut Investasi Amazon Kuiper ke Indonesia, Jadi Pesaing Satelit Starlink

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 04:17 WIB
Komdigi Sambut Investasi Amazon Kuiper ke Indonesia, Jadi Pesaing Satelit Starlink
Menkomdigi Meutya Hafid saat ditemui di acara buka puasa bersama Komdigi yang digelar di Jakarta, Jumat (21/3/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyambut rencana investasi Amazon Kuiper ke Indonesia. Ini adalah penyedia layanan internet berbasis satelit yang serupa dengan Starlink milik Elon Musk.

Meutya Hafid mengatakan kalau Pemerintah tidak akan membatasi para pemain satelit, entah dari pihak lokal maupun internasional.

"Kalau dari kami, tidak ada membatasi siapa pun, baik lokal maupun internasional," ungkapnya saat ditemui di acara Buka Puasa Bersama Kementerian Komdigi yang digelar di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Ia mengakui kalau Amazon Kuiper memang baru memperkenalkan layanannya ke Kementerian Komdigi. Izin usaha perusahaan asal Amerika Serikat itu pun juga belum keluar.

Kendati begitu dirinya membuka peluang Amazon untuk menanamkan investasi di Indonesia.

"Mereka kami hargai karena memang dari awal memberitahu rencana-rencana investasi di Indonesia, dan itu saya rasa bentuk keterbukaan yang baik," tambah dia.

Amazon Kuipper, layanan penyedia internet berbasis satelit milik Amazon. [Dok. Amazon]
Amazon Kuipper, layanan penyedia internet berbasis satelit milik Amazon. [Dok. Amazon]

Dia juga menyinggung soal penyedia internet satelit seperti Starlink, di mana layanan milik Elon Musk itu sudah lebih dulu hadir ke Indonesia tahun lalu.

Meutya menilai kalau kehadiran Amazon Kuiper bakal menambah persaingan baru untuk Starlink yang saat ini memimpin pasar dan cukup masif.

"Kita perlu juga kompetisi kepada Starlink, yang saat ini merajai pasar dan cukup masif," terang Politikus Partai Golkar ini.

Baca Juga: Setelah Kemenperin, Komdigi Juga Restui Penjualan iPhone 16 di Indonesia

Meutya mengaku hal ini juga berlaku untuk para pemain satelit dalam negeri maupun negara lain. Namun untuk perusahaan asing, dirinya meminta mereka agar turut serta menggandeng perusahaan lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI