Suara.com - DJI Osmo Action 5 Pro baru saja diluncurkan ke Indonesia sekitar pertengahan tahun 2024 lalu. Ini adalah perangkat camera action DJI yang bisa disediakan oleh Erajaya Active Lifestyle.
DJI Osmo Action 5 Pro ini diklaim mampu menawarkan hasil gambar sekelas kamera profesional, meskipun ukurannya mini dan ringan. Selain itu, keunggulan kamera aksi DJI ini adalah tahan banting yang bisa dipakai di segala kondisi.
Suara.com berkesempatan melakukan review DJI Osmo Action 5 Pro selama kurang lebih tiga hari untuk pemakaian touring. Berikut ulasannya.
![Review DJI Osmo Action 5 Pro. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/32792-review-dji-osmo-action-5-pro.jpg)
Desain
DJI Osmo Action 5 Pro ini tampil sebagai kamera mungil nan ringan karena bisa dipegang cukup dengan dua jari. Ukuran dimensinya sendiri sebesar 70.5 mm × 44.2 mm × 32.8 mm dengan bobot 146 gram.
Mengusung warna dasar hitam, sisi depan DJI Osmo Action 5 Pro memperlihatkan sensor kamera besar CMOS berukuran 1/1.3 inci dengan keterangan bidang pandang (FOV) 155 derajat serta aperture f/2.8.
Masih di sisi depan, ada pula layar kecil berukuran 1,46 inci yang mendukung touch screen alias layar sentuh. Sedangkan di samping sekaligus bawah lensa terdapat deskripsi model 'Action 5 Pro'.
Sisi atas ada slot untuk kartu SD yang berfungsi menambah penyimpanan file hingga 1 TB, serta tombol shutter kamera. Sedangkan bagian bawahnya ada logo DJI sekaligus penghubung magnetik untuk menyatukan dengan aksesori stik tambahan.
Bagian kanan ada tombol daya (power) dan port USB-C untuk pengisian daya. Sedangkan sisi kiri ada tempat untuk mengganti baterai yang bertuliskan logo 'DJI'.
Oh ya kamera aksi DJI Osmo Action 5 Pro ini juga memiliki sertifikasi EN13319 yang membuatnya masih tahan jika digunakan untuk menyelam dengan ketinggian 20 meter.
Baca Juga: Model Dummy iPhone 17 Pro Series Beredar, Usung Modul Kamera Unik
![Review DJI Osmo Action 5 Pro. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/48593-review-dji-osmo-action-5-pro.jpg)
Cara pakai
Untuk mengoperasikan DJI Osmo Action 5 Pro pun cukup mudah, kalian hanya tinggal menyalakan tombol power yang ada di sisi samping. Layar utama bakal menampilkan preview gambar sebelum dipakai untuk memotret atau merekam video.
Jika diusap ke bawah, layar DJI Osmo Action 5 Pro menampilkan menu layaknya smartphone. Opsi itu mencakup seperti layar kunci, mengatur mode orientasi portrait atau landscape, kecerahan, hingga pengaturan.
Lalu jika kalian usap ke atas, itu akan memperlihatkan menu seperti aspek rasio hingga timer sebelum pengambilan foto atau video. Sementara jika usap ke kanan-kiri, barulah kamera mengarahkan ke menu utama seperti mode foto, video, dan lainnya.
![Review DJI Osmo Action 5 Pro. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/32702-review-dji-osmo-action-5-pro.jpg)
Fitur
Saat membuka menu utama, DJI Osmo Action 5 Pro ini mengandung banyak fitur yang bisa kalian pakai. Mode kamera itu mencakup hiking untuk pendakian, diving untuk menyelam, supernight untuk pengambilan konten malam hari dengan cahaya minim.
Kemudian ada subject tracking untuk fokus ke pihak yang mau difoto, slow motion untuk merekam video dalam kecepatan lambat, hingga time lapse untuk menangkap fenomena jangka panjang dalam waktu yang lebih cepat.
Oh ya hampir semua mode kamera ini sudah mendukung format video 4K dengan frame rate rata-rata 60 fps atau 120 fps. Dengan demikian kalian bisa merekam video dengan resolusi jernih serta pergerakan yang mulus.
Khusus mode Subject Tracking saja yang format videonya mentok di 2.7K dengan frame rate 60 fps.
Baterai DJI Osmo Action 5 Pro ini bertipe Li-ion 15 dengan kapasitas 1.950 mAh. Dalam situs resmi perusahaan, kamera aksi ini diklaim bisa dipakai terus-terusan hingga 240 menit atau empat jam.
![Review DJI Osmo Action 5 Pro. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/54674-review-dji-osmo-action-5-pro.jpg)
Kesan pemakaian
DJI Osmo Action 5 Pro ini kemudian kami uji lewat aktivitas touring motor yang memakan waktu total sekitar tujuh jam perjalanan. Selama pemakaian kamera aksi ini, kami juga menggunakan aksesori tambahan berupa stik yang juga bisa dipakai untuk tripod.
Sepanjang perjalanan, kami cenderung menggunakan kamera ini untuk merekam video. Sesekali juga kami pakai mode Subject Tracking untuk agar kamera fokus merekam si pengendara.
Desainnya yang ergonomis tampak simpel saat dipakai berlama-lama di atas motor. Bobotnya yang ringan pun membuat kami nyaman karena cukup dipegang dengan dua jari saja.
Sayang tombol shutter kamera DJI Osmo Action 5 Pro terasa cukup keras. Jadi perlu sedikit tenaga untuk menekan tombol tersebut sebelum mengambil rekaman video.
Layar depan maupun belakang masih cukup cerah ketika kami pakai di kondisi terik. Tampilan antarmuka (user interface) DJI Osmo Action 5 Pro dengan ikon besar membuat navigasi layar sentuhnya tidak sulit dipakai, memudahkan akses ke menu hanya dengan gerakan menggeser sederhana.
Bahkan layarnya juga masih bisa dioperasikan ketika kamera dipakai dalam kondisi gerimis. Hanya saja efek basah kadang membuat layar DJI Osmo Action 5 Pro sedikit kurang responsif.
![Review DJI Osmo Action 5 Pro. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/78996-review-dji-osmo-action-5-pro.jpg)
Sensor 1/1.3-inch CMOS di DJI Osmo Action 5 Pro berhasil menangkap objek dengan cukup tajam, ditambah lagi dukungan format video 4K. Meskipun belum mentok sampai format 8K, hasilnya masih terlihat tajam dan mulus berkat dukungan frame rate 120 fps.
Satu hal yang kami suka dari kamera DJI Osmo Action 5 Pro yakni mampu merekam objek dengan sangat stabil. Padahal pengambilan objek dilakukan di atas motor, dengan permukaan jalan yang kadang tidak mulus.
Keunggulan lain yang kami rasakan dari DJI Osmo Action 5 Pro ada di kemampuan peredam bising. Selama rekam perjalanan touring, kamera aksi ini mampu meredam suara motor dari rombongan kami.
Bahkan saking mantapnya, kamera tersebut justru menghilangkan suara bising dari motor. Padahal kami memang berniat untuk merekam mesin kendaraan tersebut.
Namun satu hal yang kami kurang suka ada di kualitas warna. Hasil video dari kamera DJI Osmo Action 5 Pro tampak masih kurang maksimal di beberapa kondisi. Warna terlihat pucat, kurang konsisten.
Sebenarnya ini masih bisa diakali lewat merekam dengan format D-Log yang disediakan dalam kamera. Artinya, kalian harus kerja dua kali karena perlu mengedit lagi hasil video agar warna lebih menyala, ini bisa dari aplikasi pihak ketiga seperti Capcut dll.
Terakhir untuk baterai, DJI Osmo Action 5 Pro diklaim mampu tahan hingga empat jam jika dipakai tanpa jeda. Selama uji coba, kami memang menggunakannya cukup rutin dengan intensitas rekaman lima menit sekali selama tiga jam perjalanan.
Sepanjang itu, baterai DJI Osmo Action 5 Pro berkurang 30 persen dari full 100 persen. Untuk mengatasinya, kami rutin charger setiap kali berhenti di tempat-tempat yang menyediakan listrik.
![Review DJI Osmo Action 5 Pro. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/67893-review-dji-osmo-action-5-pro.jpg)
Kesimpulan
Dari semua plus minus di atas, DJI Action 5 Pro tentu menjadi teman asyik untuk aktivitas touring kami. Kamera aksi itu berhasil mengabadikan momen kami dengan baik.
Meskipun ada minus di warna, itu kembali lagi ke selera kalian masing-masing. Jika warna ingin lebih menyala, kalian bisa merekamnya dengan format video Log dan diedit lagi lewat aplikasi pihak ketiga.
Kamera aksi ini bisa kalian dapatkan lewat jejaring ritel dari Erajaya. Harga DJI Osmo Action 5 Pro dibanderol Rp 6.099.000 untuk Standard Combo dan Rp 7.799.000 untuk Adventure Combo.