Suara.com - Menjelang mudik Lebaran 2025 tak perlu diragukan beragam transaksi meningkat pesat termasuk transaksi digital.
Dan diperlukan kehati-hatian terhadap ancaman phishing atau penipuan online yang menyamar jadi pihak tertentu.
Dalam keterangan pers Microsoft, di Jakarta, salah satu phising yang mungkin terjadi di musim mudik Lebaran.
Adalah yang terkait dengan agensi perjalanan yang memang layanannya banyak digunakan di momen-momen liburan.
Mengacu pada data Lembaga Konsumen Digital Indonesia, peningkatan jumlah laporan kasus phishing terjadi sebesar 30 persen selama bulan Ramadhan.
Terutama menjelang Lebaran, dibandingkan kondisi normal.
Situasi ini serupa dengan yang terjadi sejak akhir tahun 2024 secara global, di mana menjelang puncak musim bepergian.
Rangkaian serangan phishing yang menyamar sebagai agen perjalanan online dan menargetkan organisasi di industri perhotelan marak terlihat.
Berdasarkan Microsoft Threat Intelligence, serangan phishing tersebut menggunakan teknik bernamaClickFix untuk mencuri kredensial pengguna melalui halaman login palsu dan CAPTCHA yang tampak meyakinkan.
Baca Juga: Menhub Tetap Izinkan Mudik Naik Sepeda Motor, Tapi....
"Pelaku kejahatan siber kerap memanfaatkan rasa kepercayaan individu dan organisasi terhadap travel agency populer untuk mencuri data. Dengan mengenali pola serangan dan mengambil langkah-langkah pelindungan, kita bisa mengurangi tingkat keberhasilan serangan, menjaga data, serta melindungi dunia digital kita," kata National Technology Officer Microsoft Indonesia Panji Wasmana, Jumat 21 Maret 2025.