Alih-alih langsung menjawab, pendukung RUU TNI tersebut terlihat bingung. Ia terlihat celingak-celinguk seolah mencari bantuan, sebelum akhirnya menarik spanduk dan menyembunyikan wajahnya.
"Nggak tau kenapa, tapi mendukung," jawabnya.
Video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 5,2 juta penayangan itu pun menuai beragam komentar. Jawaban yang diberikan oleh massa aksi pendukung RUU TNI itu menarik atensi publik. Namun, warganet menduga jika massa aksi tersebut hanyalah demonstran bayaran karena tak mampu memberikan alasan yang logis.
"Minimal kalau nyewa orang buat demo itu dikasih briefing dulu. Kocak," tulis pemilik akun.
Sebelumnya, sejumlah pihak telah menyuarakan penolakan untuk revisi Undang-undang Tentara Nasional Indonesia, salah satunya Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Menurut YLBHI, revisi UU TNI tersebut membuka potensi kembalinya dwifungsi ABRI yang justru bertentangan dengan amanat reformasi, mengancam demokrasi, negara hukum, dan hak asasi manusia (HAM).
Lebih lanjut, RUU TNI dinilai bertolak belakang dengan agenda reformasi yang seharusnya mendorong fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara. Jika undang-undang tersebut diterapkan, maka TNI dapat kembali ke ranah sosial-politik dan ekonomi-bisnis, sebagaimana hal serupa juga terjadi di era Orde Baru.
Oleh karena itu, tak sedikit publik yang turut mengkhawatirkan hal tersebut.
"Ini alasan kenapa pemerintah tidak memperbaiki sektor pendidikan, karena rakyat bodoh bisa diberdayakan untuk kepentingan pemerintah dan murah pula, paling per orang 50 ribu," komentar @kaca**********
Baca Juga: Duel saat Demo Tolak RUU TNI, Nasib Pendemo yang Bikin Polisi K.O Disorot: Ngeri Tiba-tiba Hilang
"Ya Allah jujur kalau dilihat dari sisi lain kasihan, karena mereka dengan entengnya mengiyakan demo buat pemerintah mungkin untuk upah seminimum mungkin biar bisa menghidupi dirinya," tambah @ells*********