Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 04:21 WIB
Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia
Telkom memperkenalkan aplikasi baru Stunting Hub untuk menekan angka stunting sekaligus mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia. [Dok. Telkom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi memperkenalkan aplikasi baru yang diberi nama Stunting Hub. Ini adalah platform inovatif yang ditujukan untuk menekan angka stunting sekaligus mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia.

"Aplikasi ini dapat memudahkan Ibu-Ibu Kader Posyandu dalam pendataan kesehatan seperti mencatat dan mengukur tinggi dan berat badan secara lebih tepat dan akurat," kata Hery Susanto selaku Senior General Manager Social Responsibility Telkom dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (21/3/2025).

Telkom sendiri memiliki program khusus untuk menekan stunting yang berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2024 di Posyandu Anggrek, Cijambe, Ujung Berung, Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, BUMN bidang telekomunikasi ini sukses membantu lebih dari 100 balita.

Telkom memperkenalkan aplikasi baru Stunting Hub untuk menekan angka stunting sekaligus mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia. [Dok. Telkom]
Telkom memperkenalkan aplikasi baru Stunting Hub untuk menekan angka stunting sekaligus mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia. [Dok. Telkom]

Hery menerangkan, stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama pada anak-anak di usia emas pertumbuhan. Kurangnya asupan gizi yang cukup dan pola asuh kerap kali menjadi penyebab utama.

Namun di era digital saat ini, ia menilai kalau teknologi dapat menjadi solusi alternatif.

Di tahun 2024 misalnya, Telkom sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting pada anak Indonesia.

"Upaya tersebut dilaksanakan melalui program penanganan stunting berbasis digital dan penyaluran bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT)," lanjut dia.

Hery menambahkan kalau ssu stunting juga masih menjadi catatan penting di Indonesia saat ini. Mengutip data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tinggi dengan angka 21,7% di tahun 2023.

Lebih rinci, diperkirakan terdapat 178.058 anak penderita stunting. Berangkat dari sana, Telkom berinisiatif untuk meluncurkan aplikasi bernama “Stunting Hub”.

Baca Juga: Santuni Anak Yatim, Ketua KWP: Kami Ingin Berkontribusi Nyata

"Sebagai upaya penurunan angka stunting pada anak-anak Indonesia, Telkom telah meluncurkan aplikasi Stunting Hub yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI