Suara.com - Platform cross border e-commerce Master Bagasi berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memberdayakan UMKM sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis lokal.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyambut baik kolaborasi ini sekaligus membuka akses bagi UMKM binaan lewat platform Ifi Dirjen IKMA Kemenperin.
Selain itu, Reni juga menyoroti akselerasi produk UMKM, di mana dirinya menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam proses produksi.
![Pertemuan Master Bagasi dengan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian. [Dok. Master Bagasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/93412-pertemuan-master-bagasi-dengan-dirjen-ikma-kemenperin.jpg)
"Seperti pengeringan buah menjadi keripik, rempah menjadi bubuk, serta pengemasan tahan lama dan inovatif. Namun, tantangan terbesar tetap ada, bagaimana meningkatkan efisiensi pendampingan UMKM secara daring," ungkap Reni dalam keterangannya, Kamis (20/3/2025).
Lebih lanjut, dia juga membahas mengenai gempuran produk printing tekstil yang menyerupai batik. Dirjen IKMA Kemenperin bersama dengan Master Bagasi sepakat untuk mendorong kampanye penggunaan batik asli.
Langkah ini bertujuan untuk melestarikan batik cap, batik tulis, dan berbagai warisan budaya asli Indonesia, termasuk melalui edukasi kepada diaspora di luar negeri.
Founder sekaligus CEO Master Bagasi Amir Hamzah mengklaim kalau visi perusahaan yakni sebagai "Jendela Indonesia" bagi dunia.
Dalam pertemuan itu, mereka membahas berbagai inisiatif untuk mempercepat ekspansi UMKM Indonesia melalui inovasi teknologi, akselerasi produk, dan kampanye edukasi.
![Pertemuan Master Bagasi dengan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian. [Dok. Master Bagasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/69872-master-bagasi-dan-dirjen-ikma-kemenperin.jpg)
"Dengan semangat Nusantara Wave, Master Bagasi berkomitmen untuk membawa produk-produk lokal dan hasil karya UMKM ke panggung internasional dan menjadikannya kebanggaan bangsa," kata Hamzah dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/3/2025).
Baca Juga: Solusi Pembayaran Lintas Negara yang Lebih Efisien untuk Pelaku Usaha di Indonesia
Master Bagasi dan Dirjen IKMA Kemenperin melihat peluang kolaborasi dalam beberapa hal seperti kolaborasi dalam program dan event Dirjen IKMA Kemenperin, baik offline maupun online.
Keduanya akan bekerja sama untuk penyelenggaraan penyuluhan tentang ekspor Business to Consumer (B2C) dan regulasi perdagangan global, program "Gerebek UMKM" di berbagai daerah untuk menggali potensi produk lokal, serta berbagi wawasan dan strategi dalam berbagai forum industri.
Hamzah menegaskan kalau Master Bagasi berfokus pada layanan logistik dan bukan pada perubahan harga produk UMKM. Sebagai langkah baru, perusahaan akan menghadirkan layanan "Ads Placement" bagi mitra UMKM yang ingin meningkatkan visibilitas produknya.
Selain itu, Master Bagasi juga telah menjalin kerja sama dengan brand besar yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut dia menyatakan, dengan menghadirkan produk-produk yang sudah dikenal luas, platform karya anak bangsa ini dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk mengeksplorasi fitur "Jelajah Nusantara" yang menjadi panggung utama bagi produk UMKM Indonesia.
"Kolaborasi adalah kunci. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan UMKM, kita bisa membawa produk Indonesia ke level global," jelas Hamzah.
Sebelumnya startup cross-border e-commerce Master Bagasi mengumumkan kalau mereka sukses mengirimkan ribuan produk dari ratusan merek pilihan Indonesia ke lebih dari 100 negara.
Tak hanya itu, Master Bagasi yang merupakan buatan anak bangsa ini juga sudah diunduh (download) lebih dari 20 ribu kali setelah terdaftar di App Store dan Google Play Store beberapa bulan lalu.
Master Bagasi juga termasuk dalam aplikasi rintisan yang terpilih dalam Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2024.
CEO dan Founder Master Bagasi, Amir Hamzah mengatakan kalau capaian ini terlaksana karena mereka melibatkan generasi muda dari berbagai latar belakang keahlian.
"People adalah kunci utama membangun bisnis yang berkelanjutan," katanya dalam siaran pers, Kamis (10/10/2024).