Suara.com - Ribuan mahasiswa dan aktivis kembali datang ke depan Gedung DPR RI untuk menolak RUU TNI yang hari ini telah ditetapkan.
Bukan sekedar aksi, mahasiswa dan aktivis menilai bahwa Rancangan Undang-undang TNI ini memiliki sejumlah hal yang justru merugikana sipil.
Baru-baru ini beredar video sejumlah orang yang justru mendukung RUU TNI. Dalam video yang diunggah oleh akun @antikorupsi, nampak sejumlah orang yang memegang banner mendukung kebijakan tersebut.
Orang-orang yang tidak diketahui asalnya ini berada tepat di depan gerbang gedung DPR RI tempat aksi massa dilakukan.
"Di tengah gejolak penolakan RUU TNI, ternyata ada sejumlah kelompok masyarakat yang mendukung RUU TNI itu sendiri," tulis akun tersebut.
Dalam video, dua orang pria kemudian mencoba mewawancarai massa demo yang justru mendukung RUU TNI. Ketika ditanya mengenai alasannya, beberapa anggota kelompok ini justru nampak tidak mampu menjawab.
"Selamat siang teman-teman, kita ada di depan gerbang gedung DPR, di mana banyak masyarakat yang mendukung RUU TNI. Coba kita tanya satu-satu, kenapa mendukung mas?" tanya pria di video tersebut.
Mengenai pertanyaan ini, pria yang memegang banner ini mengaku tidak tahu alasan dirinya mendukung RUU TNI. Pria lainnya dalam video bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
Sedangkan pria lainnya menyebut jika dirinya hanya ikut bersama rekan-rekan lainnya untuk mendukung RUU TNI yang sudah ditetapkan hari ini.
Baca Juga: 3 Alasan RUU TNI Diprotes dan Ditolak Publik
"Gak tahu, saya gak tahu" jawab orang yang memegang banner.
Viral di tengah perdebatan mengenai RUU TNI yang resmi ditetapkan hari ini, Kamis (20/3/2025), unggahan video rakyat dukung RUU TNI ini kemudian mendapat berbagai komentar dari netizen.
"Buzzer in real. Perlu diingat untuk jangan salahkan mereka tapi salahkan yang memerintahkan itu. Seperti yang kita tahu, low quality SDM kita masih menjadi faktor utama dalam kemajuan Indonesia. Mereka-mereka ini cuma cari makan dan aman. Kasihan rakyat kita dibodohi terang-terangan hanya untuk 'makan'" balas netizen.
"Lah kocak, terus ngapain mereka di sana?" komentar akun lainnya.
"Dibayar berapa?" ungkap netizen.
"Ampun masih ada yang kaya gini, bayarannya berapa?" tulis akun lainnya.
"Negara memelihara kemiskinan dan kebodohan. Jangan berharap negara mau memberikan kemakmuran dan pendidikan terbaik untuk rakyatnya" balas netizen.
""Buat beli makan buka puasa ntar" jawab gitu aja bang kalo bingung" komentar akun lainnya.
Aksi massa tolak RUU TNI
![Massa Mahasiswa dari berbagai universitas saat menggelar aksi menolak RUU TNI di Kawasan DPR, Jakarta, Kamis (20/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/03/20/80898-massa-mahasiswa-tolak-ruu-tni.jpg)
Salah satu simbol kuat dalam aksi tolak RUU TNI ini adalah pengibaran bendera hitam bertuliskan 'Indonesia Gelap' setengah tiang di depan gerbang Pancasila Gedung DPR RI.
Bendera ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap arah kebijakan yang dianggap mengancam demokrasi.
Massa khawatir, jika RUU TNI disahkan tanpa revisi, Indonesia bisa kembali ke masa kelam di mana militer memiliki peran dominan dalam urusan sipil.
Penolakan terhadap RUU TNI mencerminkan kekhawatiran masyarakat akan kembalinya militerisme dalam kehidupan sipil.
Masyarakat menuntut transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam proses legislasi untuk memastikan bahwa undang-undang yang dihasilkan benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat dan menjaga nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan sejak reformasi.
Hingga saat ini, pemerintah dan DPR belum memberikan respons yang memuaskan terhadap tuntutan massa.
Meskipun ada beberapa pernyataan yang mencoba meredam situasi, namun belum ada langkah konkret untuk meninjau ulang atau merevisi pasal-pasal kontroversial dalam RUU TNI.