Dalam rangka memastikan transisi yang lancar dan berkelanjutan, diperlukan strategi migrasi spektrum yang komprehensif dan terkoordinasi.
Danantara memiliki peran strategis dalam mengawal proses ini, terutama karena tiga dari empat operator satelit nasional yang menggunakan pita 3,5 GHz yakni Telkom, Telkom Satelit Indonesia, dan BRI, di mana perusahaan itu berada di bawah portofolionya.
Dengan pendekatan inovatif seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited, investasi digital akan diarahkan untuk mempercepat penetrasi internet, meningkatkan daya saing industri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
“Dengan migrasi spektrum yang terstruktur dan pemanfaatan aset BUMN secara optimal, kita dapat mewujudkan infrastruktur digital yang lebih merata dan inklusif. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045,” jelas Meutya.
Berapa kecepatan internet Indonesia?
Menurut riset dari Speedtest Global Index, kecepatan internet Indonesia per Februari 2025 menempati posisi ke-85 untuk kategori mobile (paket data dari kartu SIM) dan ke-121 untuk kategori fixed broadband (internet tetap atau Wifi).
Kecepatan internet Indonesia kategori mobile mendapatkan 39,51 Mbps untuk unduh (download), 14,8 Mbps untuk unggah (upload), dan latensi 23ms.
Sedangkan kecepatan internet Indonesia kategori fixed broadband mendapatkan skor 32.38 Mbps untuk download, 20.88 Mbps untuk upload, dan latensi 8ms.