Suara.com - Staf khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier kembali membuat video yang mengkritik aksi sipil terobos rapat RUU TNI beberapa waktu lalu. Di tengah kabar hangat ini, publik ramai menyoroti reaksi Azka Corbuzier melihat aksi sang ayah.
Sebelumnya, dalam video yang ia unggah di media sosial, Deddy Corbuzier menyampaikan kritik terhadap Koalisi Masyarakat Sipil yang mencoba untuk menerobos masuk ke dalam ruang rapat RUU TNI di Fairmont Hotel, Jakarta.
Dirinya mengakui bahwa pihaknya menghargai dan menghormati segala kritikan yang diberikan. Namun, ia justru menyayangkan aksi beberapa oknum yang melakukan tindakan ilegal dan melanggar hukum.
"Kemarin rapat panitia kerja revisi rancangan undang-undang TNI yang merupakan amanat konstitusi diganggu secara sengaja oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dengan cara berteriak-teriak hingga mencoba menerobos masuk ke ruang rapat secara paksa," ujarnya.
Deddy Corbuzier pun menjelaskan bahwa rapat yang dilakukan ini sudah sesuai dengan konstitusi dan tidak membahas isu-isu yang terkait dengan dwifungsi TNI.
Ia pun menyebut aksi sejumlah oknum yang menyerobot masuk ke ruang rapat adalah tindakan ilegal yang tidak boleh lagi terjadi di masa mendatang. Pesulap ini mengaku menerima kritik tanpa tindakan anarkis yang provokatif.
"Bahkan Pak Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sudah berkali-kali menegaskan kalau ditanya dwifungsi, dijawab hal itu sudah dikubur dari dulu, arwahnya sudah tidak ada, bahkan jasadnya pun tidak diketahui. Tindakan mereka adalah sebuah tindakan ilegal dan melanggar hukum sehingga tidak boleh lagi terulang di masa mendatang," ungkapnya lebih lanjut.
Terkait video Deddy Corbuzier yang viral di X ini, publik memberi reaksi beragam. Seorang netizen dengan akun @Susustroberri lalu mempertanyakan reaksi Azka Corbuzier yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI).
"Azka di UI malu gak sih, serius nanya" tulis akun tersebut.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono 'Ceramahi' Menhan Suruh Deddy Corbuzier Jawab Kritik Publik Terkait RUU TNI
Pertanyaan netizen ini kemudian mendapat berbagai reaksi dari netizen di laman X. Beberapa netizen menyebut jika putra Deddy Corbuzier ini nampak santai usai sebelumnya ikut menjadi buzzer Pertamina dalam kasus BBM oplosan.
"Malu? Pertamina rame kasus oplos aja doi malah ngebuzz Pertamina" tulis akun @barengwarga.
Cuitan ini kemudian menjadi viral di X hingga mendapat berbagai komentar dari netizen di laman media sosial tersebut. Banyak yang menduga jika Azka Corbuzier tidak terganggu dengan aksi sang ayah yang menyampaikan kritik untuk aksi sipil tersebut.
"Malu? Kenapa harus malu, kan satu kampus sama Bahlil ya, skillnya dapat dari empunya jadi anti malu" balas netizen.
"Mana ada malunya, mah wong DNA-nya sama" komentar akun lainnya.
"Stop bilang anak dari orang yang punya jabatan punya malu. Mereka gak punya, kalau pun punya, itu oknum" ungkap netizen.
"Gue juga yakin emang anak sama bapak itu gak ada malu atau empati lagi" tulis akun lainnya.
Azka Corbuzier diduga menjadi buzzer Pertamina
![Potret Azka Corbuzier dan Nada memakai seragam Pertamina. [Instagram/nada_tarina_putri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/05/24824-potret-azka-corbuzier-dan-nada-memakai-seragam-pertamina.jpg)
Baru-baru ini, Azka Corbuzier, putra dari Deddy Corbuzier, menjadi sorotan publik setelah merilis konten promosi untuk Pertamina di laman media sosial.
Dalam video tersebut, Azka bersama saudara perempuannya, Nada Tarina Putri, mengenakan seragam SPBU Pertamina dan memperkenalkan berbagai fasilitas, termasuk jalur fast track dan aplikasi MyPertamina.
Konten ini memicu reaksi beragam dari netizen. Beberapa pihak menuduh Azka dan Nada sebagai "buzzer" atau pendukung berbayar Pertamina, terutama mengingat isu-isu yang tengah dihadapi oleh perusahaan tersebut.
Sejumlah komentar di media sosial menyebut mereka sebagai bagian dari "keluarga buzzer", mengingat Deddy Corbuzier sebelumnya juga terlibat dalam promosi pemerintah.
Terlepas dari kontroversi tersebut, latar belakang pendidikan Azka dan Nada juga menjadi perhatian. Azka menyelesaikan pendidikan menengah atas di Global Jaya School dan saat ini menempuh studi Psikologi di Universitas Indonesia.
Sementara itu, Nada menjalani homeschooling sejak kelas 4 SD dan dikenal sebagai balerina yang pernah mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat.