Ukuran ini mirip dengan iPad Mini generasi anyar. Apple bahkan dirumorkan menyiapkan iPad layar lipat dengan ukuran panel internal mencapai 19 inci.

Persaingan Raksasa Teknologi di Industri Layar Lipat
Samsung, pelopor di bidang ini, telah membangun pijakan yang kuat dengan seri Galaxy Z-nya. Mereka berhasil menekankan penyempurnaan dan ketersediaan yang luas.
Huawei, meskipun menghadapi tantangan, terus berinovasi dengan seri Mate X-nya, terutama dengan peluncuran Mate XT yang dapat dilipat tiga (Tri Fold Phone). Itu memamerkan desain perangkat keras yang canggih.
Langkah ini memberi tekanan pada pesaing lainnya. Sementara Apple belum memasuki pasar ponsel lipat, potensi masuknya sangat diantisipasi dan diharapkan berdampak signifikan pada dinamika pasar.
Huawei terus maju dengan perangkat keras canggih, dan Samsung terus maju dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang matang dan disempurnakan dengan baik. Apple belum memasuki pasar, tetapi ketika mereka memasukinya, mereka akan sangat memengaruhi pasar.
Faktor-faktor utama yang memengaruhi persaingan ini meliputi inovasi teknologi, ekosistem perangkat lunak, harga, dan akses pasar global. Kemajuan Huawei turut diapresiasi analis mengingat itu terjadi meskipun ada sanksi AS, yang menyoroti ketahanannya.
Meski dibanderol Rp 14 juta hingga Rp 30 jutaan, HP lipat laris karena mempunyai ceruk pasar premium tersendiri. HP lipat tiga Huawei dengan banderol Rp 40-50 jutaan juga mendapat respons positif dari konsumen, terutama di China.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A06 5G: Dijual Murah Mulai Rp 2 Jutaan Saja