Konsep otomatisasi berawal dari Revolusi Industri ketika mesin pertama kali menggantikan tenaga kerja manual di pabrik.
Awalnya, otomatisasi terbatas pada proses manufaktur, seperti penggunaan jalur perakitan dan sabuk konveyor untuk meningkatkan kecepatan produksi.
Seiring kemajuan teknologi, cakupan otomatisasi pun ikut berkembang. Munculnya komputer pada pertengahan abad ke-20 menandai lompatan signifikan, yang memungkinkan otomatisasi tugas administratif dan kantor.
Apa saja komponen utama otomatisasi bisnis?
Perangkat lunak otomatisasi Perangkat lunak otomatisasi merupakan inti dari otomatisasi bisnis, menyediakan alat yang dibutuhkan untuk mengotomatiskan berbagai proses.
Jenis perangkat lunak utama meliputi:
1. Robotic Process Automation (RPA)
RPA mengotomatiskan tugas-tugas berulang yang berbasis aturan dengan meniru tindakan manusia. RPA banyak digunakan untuk entri data, pemrosesan formulir, dan tugas-tugas rutin lainnya yang melibatkan interaksi dengan beberapa sistem.
2. Manajemen Proses Bisnis (BPM)
Baca Juga: 3 Tools Developer AI yang Populer di Indonesia, Ada selain ChatGPT?
Perangkat lunak BPM berfokus pada peningkatan dan otomatisasi seluruh proses bisnis, dari awal hingga akhir. Perangkat lunak ini membantu organisasi mengoptimalkan proses mereka, memastikan bahwa proses tersebut berjalan secara efisien.