Suara.com - Pengembangan Smart City tengah dilakukan di beberapa kota, salah satunya Sumedang, Jawa Barat.
Sebagai langah awal, dilakukan uji coba pemasangan Smart Pole yang merupakan kolaborasi Pemda Sumedang dengan PT. Alita Praya Mitra (Alita), belum lama ini.
Kolaborasi ini dtandai dengan penandatanganan kerja sama Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan PT. Alita Praya Mitra (Alita).
Penandatanganan tersebut berisi tentang uji coba pemasangan smart pole dan pengembangan smart city.
Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengoptimalkan infrastruktur perkotaan sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warganya.
Smart Pole sendiri merupakan tiang yang dilengkapi dengan berbagai sensor dan perangkat untuk mendukung berbagai fungsi dan dapat digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.
![Ilustrasi Smart Pole. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/17/46489-ilustrasi-smart-pole.jpg)
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir usai mendatangani kesepakatan mengatakan, Alita selama ini telah berkontribusi dan bekerja sama cukup baik dengan Pemda Sumedang.
"Tempo hari kita diberikan bantuan smart wearable 'Sinurmi' untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, saturasi oksigen dan lainnya kepada ibu hamil untuk mencegah stunting," ucapnya, dalam keterangan resminya, Senin (17/3/2025).
Kerja sama pun berlanjut, sambung Bupati, dimana Alita berkolaborasi dengan PT Edotco Infrastruktur Indonesia kembali dengan inovasi bagi Kabupaten Sumedang berupa bantuan smart pole.
Baca Juga: Literasi Digital vs. Literasi Tradisional: Mana yang Lebih Efektif?
"Smart pole ini adalah tiang pintar yang memiliki beberapa fasilitas diantaranya ada CCTV, penguatan untuk jaringan, sensor lingkungan, sarana informasi publik dan advertising, kemudian untuk isi daya kendaraan listrik, dan rencananya juga akan ada drone," ujarnya.
Dikatakan Bupati, drone tersebut difungsikan untuk memonitor suatu lingkungan untuk menjaga sistem keamanan.
"Nanti drone ini akan memonitor lingkungan tersebut, terutama untuk menjaga sistem keamanan lingkungan secara smart ," kata Bupati.
Bupati menyebutkan, hadirnya smart pole menjadi salah satu ikhtiar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan rencananya akan terpasang bulan Mei 2025 mendatang.
"Di tiang ini ada alat untuk menilai kualitas udara yang kita hirup, serta ada panic button yang akan tersambung ke Command Center Pemda dan ke layanan 112," ujarnya.
Sementara itu, Teguh Prasetya selaku Direktur Utama PT. Alita Praya Mitra menuturkan, pihaknya merasa bangga bisa terus mendukung Pemda Sumedang.
"Inisiatifnya dalam membangun smart pole tersebut yakni dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, baik itu layanan telekomunikasi, informasi, dan layanan masyarakat yang lebih maju," ujarnya.
Selain itu, pengembangan smart city di Sumedang akan terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, swasta, maupun masyarakat.
![Ilustrasi Smart City. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/17/51870-ilustrasi-smart-city.jpg)
Fokus utama dalam pengembangan smart city ini adalah pada integrasi sistem informasi yang mempermudah pelayanan publik, seperti pengelolaan lalu lintas, pemantauan kesehatan, hingga perencanaan pembangunan yang lebih efektif.
Dengan adanya uji coba ini, diharapkan Sumedang dapat menjadi salah satu contoh kota cerdas di Indonesia yang mampu memberikan solusi inovatif bagi tantangan perkotaan di era digital.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendorong efisiensi dalam penggunaan teknologi di berbagai sektor.
Pemasangan smart pole pertama kali dilakukan di beberapa titik strategis di pusat kota Sumedang.
Dengan adanya uji coba ini, diharapkan Sumedang dapat menjadi salah satu contoh kota cerdas di Indonesia yang mampu memberikan solusi inovatif bagi tantangan perkotaan di era digital.
"Maka dengan ini kita berharap produktivitas masyarakat Sumedang juga ikut meningkat," pungkasnya.