Dikatakan Bupati, drone tersebut difungsikan untuk memonitor suatu lingkungan untuk menjaga sistem keamanan.
"Nanti drone ini akan memonitor lingkungan tersebut, terutama untuk menjaga sistem keamanan lingkungan secara smart ," kata Bupati.
Bupati menyebutkan, hadirnya smart pole menjadi salah satu ikhtiar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan rencananya akan terpasang bulan Mei 2025 mendatang.
"Di tiang ini ada alat untuk menilai kualitas udara yang kita hirup, serta ada panic button yang akan tersambung ke Command Center Pemda dan ke layanan 112," ujarnya.
Sementara itu, Teguh Prasetya selaku Direktur Utama PT. Alita Praya Mitra menuturkan, pihaknya merasa bangga bisa terus mendukung Pemda Sumedang.
"Inisiatifnya dalam membangun smart pole tersebut yakni dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, baik itu layanan telekomunikasi, informasi, dan layanan masyarakat yang lebih maju," ujarnya.
Selain itu, pengembangan smart city di Sumedang akan terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, swasta, maupun masyarakat.
![Ilustrasi Smart City. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/17/51870-ilustrasi-smart-city.jpg)
Fokus utama dalam pengembangan smart city ini adalah pada integrasi sistem informasi yang mempermudah pelayanan publik, seperti pengelolaan lalu lintas, pemantauan kesehatan, hingga perencanaan pembangunan yang lebih efektif.
Dengan adanya uji coba ini, diharapkan Sumedang dapat menjadi salah satu contoh kota cerdas di Indonesia yang mampu memberikan solusi inovatif bagi tantangan perkotaan di era digital.
Baca Juga: Literasi Digital vs. Literasi Tradisional: Mana yang Lebih Efektif?
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendorong efisiensi dalam penggunaan teknologi di berbagai sektor.