Suara.com - Sebanyak 5 perangkat iPhone 16 series telah terdaftar di database P3DN Kemenperin pada awal Maret. Kabar gembira, semua anggota iPhone 16 series kini terlihat di laman Postel Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.
Perlu diketahui, smartphone harus lolos sertifikasi TKDN dan SDPPI sebelum masuk ke Indonesia. Mengingat iPhone 16 telah muncul di basis data TKDN dan SDPPI, HP flagship tersebut diyakini bakal hadir ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Pantauan Suara.com, PT Apple Indonesia sudah memasukkan 5 model smartphone sekaligus di SDPPI pada 14 Maret 2025. Deretan nomor model yang lolos sertifikasi mencakup A3409, A3287, A3290, A3293, dan A3296.
Nomor model pertama, A3409, merupakan varian yang lebih murah yaitu iPhone 16e. A3409 atau iPhone 16e telah mengantongi nomor sertifikat '108575/DJID/2025' dari Komdigi.
Nomor model selanjutnya yaitu A3287 merupakan iPhone 16 versi standar. Tiga nomor model seperti A3290, A3293, dan A3296 dikonfirmasi adalah iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, serta iPhone 16 Pro Max. Berikut rincian nomor model yang telah lolos sertifikasi di TKDN dan SDPPI:

- A3409 - iPhone 16e
- A3287 - iPhone 16
- A3290 - iPhone 16 Plus
- A3293 - iPhone 16 Pro
- A3296 - iPhone 16 Pro Max
Apple Sepakat untuk Investasi di Indonesia
Perangkat iPhone yang lolos sertifikasi menandai kesepakatan antara Apple dan pemerintah Indonesia sebelumnya. Sebagai pengingat, negoisasi Apple dan Indonesia berlangsung cukup lama.
Apple disebut bakal membangun pusat riset dan pengembangan (RnD) di Indonesia, menandai langkah besar dalam investasi teknologi di Tanah Air.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa kesepakatan ini merupakan bagian dari komitmen investasi Apple periode 2023-2029.
Baca Juga: Bodi Super Tipis, iPhone 17 Air Bakal Bawa Teknologi Baterai dan Kamera Anyar

"Selama ini, Apple hanya membangun fasilitas R&D di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika yaitu Brazil. Kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D,” katanya, dikutip dari siaran pers, Senin (3/3/2025).