Mirip Kisah di Alkitab, Fenomena Hujan Darah di Iran Bikin Merinding

Jum'at, 14 Maret 2025 | 13:10 WIB
Mirip Kisah di Alkitab, Fenomena Hujan Darah di Iran Bikin Merinding
Hujan darah di Iran. (instagram/hormuz_omid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kisah ini, Tuhan menghukum Mesir dengan mengubah air Sungai Nil menjadi darah sebagai salah satu dari sepuluh tulah yang menimpa Firaun dan rakyatnya karena menolak membebaskan bangsa Israel.

"Demikianlah firman TUHAN: Dari hal inilah engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN. Sesungguhnya, dengan tongkat yang ada di tanganku ini, aku akan memukul air yang ada di Sungai Nil, maka air itu akan berubah menjadi darah" (Keluaran 7:17).

Air yang berubah menjadi darah ini membuatnya tidak layak dikonsumsi, ikan-ikan mati, dan bau busuk menyebar di seluruh negeri Mesir. Peristiwa ini merupakan salah satu tanda kuasa Tuhan yang digunakan untuk memperingatkan Firaun.

Di kitab lainnya yaitu Yoel 2:30-31 juga menyebut jika hujan darah merupakan salah satu tanda kiamat dan Tuhan tiba. Ayat ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman dan peristiwa besar yang akan terjadi sebelum penghakiman Tuhan atas dunia.

"Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah, api, dan gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu" (Yoel 2:30-31).

Hujan darah dalam Alkitab berkaitan dengan tanda peringatan dari Tuhan, baik dalam bentuk hukuman atau pertanda akhir zaman. Namun, fenomena ini juga dapat dijelaskan secara ilmiah melalui berbagai faktor lingkungan seperti yang terjadi di Iran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI