Arkeolog Temukan Kerangka Biarawati yang Dirantai, Bukti Ritual Penyiksaan Mengerikan di Masa Lalu

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:58 WIB
Arkeolog Temukan Kerangka Biarawati yang Dirantai, Bukti Ritual Penyiksaan Mengerikan di Masa Lalu
Penemuan kerangka biarawati. (Israel Antiquities Authority/Yoli Schwartz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arkeolog belum lama ini menemukan kerangka manusia yang dirantai. Penemuan ini diduga merupakan bagian dari ritual penyiksaan mengerikan yang terjadi di masa lalu.

Pada awal ditemukan, para arkeolog ramai berdebat mengenai identitas kerangka manusia tersebut. Belakangan baru diketahui jika kerangka ini adalah seorang wanita yang berasal dari era Bizantium dan merupakan korban asketisme ekstrem.

Kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan di Yerusalem dan berasal dari abad kelima Masehi. Diduga jika kerangka manusia ini merupakan seorang biarawati yang telah menyiksa dirinya selama masa hidup.

Tujuan biarawati ini rupanya merupakan ritual mengerikan yang dilakukan untuk memurnikan kembali jiwa dan mencapai kesempurnaan spiritual. Kepercayaan ini rupanya merupakan bagian dari ajaran asketisme.

Dilansir Suara.com dari IFL Science, ajaran asketisme tersebut membuat seseorang meninggalkan kehidupan duniawi dan materi. Paham ajaran ini menyebut bahwa dunia dapat membelenggu dan menjadi penghalang bagi manusia guna mencapai keselamatan.

Penemuan kerangka biarawati. (Israel Antiquities Authority/Yoli Schwartz)
Penemuan kerangka biarawati. (Israel Antiquities Authority/Yoli Schwartz)

Di masa itu, aksetisisme terdiri dari natural dan non natural. Paham natural membatasi gaya hidup manusia hingga ke aspek kebendaan. Manusia dengan paham ini hidup sederhana pada batas hidup tertentu yang tidak menyengsesarakan tubuh.

Di sisi lain, asketisisme non natural lebih esktrem dan melibatkan tindakan menyakiti diri sendiri. Pada masa ini, asketisme menyebar ke seluruh Eropa dan Timur Tengah sebelum agama Kristen muncul di 380M.

Wanita kaya yang hidup di masa itu percaya akan asketisisme untuk mengimbangi gaya hidup mewah. Beberapa hal yang sering dilakukan adalah puasa panjang, mengikat tubuh ke batu hingga mengurung diri dalam gua.

Penelitian kerangka biarawati era Bizantium

Baca Juga: Gali Rumah Sakit dari Abad ke-18, Arkeolog Temukan Prasasti Kutukan untuk Ritual Mengerikan

Kerangka manusia ini ditemukan pertama kali di sebuah makam yang dipersembahkan sebagai tanda penghormatan di bawah altar gereja. Jenazahnya diikat dengan menggunakan 12-14 cincin di lengan dan telapak tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI