Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti kerap bersuara menanggapi isu yang sedang viral. Sebagai informasi, netizen baru-baru ini menyoroti oknum aparat yang menembak warga hingga tewas.
Beberapa aparat diketahui menjaga salah satu tambang ilegal di Sulawesi Utara. Menanggapi kejadian tersebut, Susi Pudjiastuti meminta agar pemerintah segera menutup tambang ilegal.
Akun X milik Susi Pudjiastuti langsung memberikan emoticon bertanda lampu yang menyiratkan adanya ide terkait penutupan tambang.
Mantan menteri sekaligus pengusaha itu memberikan balasan kepada salah satu media nasional yang memberitakan oknum aparat menembak warga. Artikel berita itu berjudul "Anggota Brimob Ditarik dari Tambang Ilegal Usai Warga Sulut Tewas". Susi Pudjiastuti meminta tambang ilegal harus ditutup di mana komentarnya langsung viral di media sosial.
"Tambangnya pun harus dipastikan ditutup," cuit Susi Pudjiastuti. Postingan yang dibagikan viral setelah memperoleh 1.300 retweet dan 4.300 tanda suka.
Ribuan netizen nampaknya setuju dengan pendapat Susi Pudjiastuti. Permasalahan tersebut membuat topik mengenai 'Polisi' trending di X dengan lebih dari 50 ribu cuitan pada Rabu (12/03/2025).

Perlu diketahui, seorang oknum anggota Brimob menembak warga bernama Fernando Tongkotow hingga tewas di Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Fernando Tongkotow tewas sementara dua warga lainnya luka-luka saat bentrokan berlangsung pada Senin (11/03/2025) dini hari.
Anggota Brimob itu menjaga tambang yang ternyata tak mempunyai dokumen perizinan alias tambang ilegal.
Usai peristiwa tersebut, Propam Polda Sulut langsung menahan delapan anggota Brimbob di lokasi kejadian.
Tambang Ilegal Akhirnya Ditutup
Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sulut melakukan autopsi terhadap warga tewas serta sedang melakukan penyelidikan.
Dikutip dari InfoSulawesi.com--media partner Suara.com, lokasi kegiatan penambangan emas di Perkebunan Alason Kecamatan, Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara yang diduga tidak dilengkapi dengan dokumen perizinan, akhirnya ditutup oleh Polda Sulut.

Hal itu ditegaskan Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi saat menggelar konferensi pers di aula Tribrata Polda Sulut, Selasa, 11 Maret 2025, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, Dirreskrimsus dan Wadirreskrimum.
Postingan viral mengenai Susi Pudjiastuti yang menyoroti oknum aparat dan tambang ilegal menuai beragam komentar dari netizen.
"Susah Bu Susi, tambang ilegal itu banyak dan subur di Sulut. Dan memang mungkin semua melibatkan aparat. Entah sebagai beking atau malah jadi pemilik galian tambang ilegal," cuit @ca**y*ary.
"Semoga pelakunya diadili sesuai kejahatannya dengan berat," balas @si**w**isi.
"Mau tambang aman, bayar polisi," komentar @mi**ta*tugu.
"Oknam-oknum, 20 orang dari Brimob harus dihukum pidana berat karena mengkhianati sumpah janji TRI BRATA," ucap @je**ra**epiting.