Suara.com - Kabar penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah menjadi polemik dalam beberapa hari terakhir di media sosial. Dilaporkan bahwa pengangkatan CPNS akan dilakukan pada 1 Oktober 2025 secara serentak. Kemudian, pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan digelar pada 1 Maret 2026.
Pengumuman tersebut rupanya membuat mayoritas warganet mengamuk, meskipun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Widyantini Rini mengatakan jika hal tersebut bukan ditunda, melainkan disesuaikan.
Masyarakat pun berusaha untuk menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah melalui berbagai cara, salah satunya membanjiri kolom komentar Instagram milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Dalam unggahan terbarunya, Gibran Rakabuming membagikan salah satu kegiatan kunjungannya saat memantau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Taman Sari dan Tambora. Namun, kolom komentar postingan tersebut dipenuhi dengan keluhan warganet.
Mayoritas publik menilai jika Gibran Rakabuming tidak memberikan respons apa pun perihal polemik penundaan pengangkatan CPNS. Padahal, isu tersebut vokal digaungkan di media sosial.
"Sudah seribut ini masih nggak dengar juga pak? #SaveCASN2024," komentar @grac*_******
"Saya harus meminta tolong kemana lagi Mas Wapres? Kenapa tidak ada yang peduli soal CPNS dan PPPK yang ditunda? Katanya pro rakyat, rakyat yang mana?" tambah @all_al*************
"Janji kampanye 19 juta lapangan pekerjaan, eh para CASN pada nganggur enam bulan lebih," timpal @amal******
"Ini serius mas sampe sekarang belum merespons terkait keluhan calon ASN?" sambung @adty*_****
Baca Juga: Legislator DPR Ini Minta Menpan RB Batalkan Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK: Kasihan Mereka
"Tolong kami mas Gibran, harapan kami telah dirampas. SK yang sudah di depan mata harus ditunda 15 bulan lagi, sungguh miris kebijakan negeri ini #SaveCASN2024 #TolakKebijakanTMTserentak," tulis @nena_********
Lebih lanjut, Prabowo Subianto sendiri telah buka suara perihal pengangkatan CPNS. Presiden Prabowo dikabarkan akan mengeluarkan instruksi presiden terkait masalah tersebut.
Walau begitu, masih belum diketahui seperti apa instruksi yang akan dikeluarkan Prabowo Subianto.
Pengangkatan CPNS Jadi PNS Resmi Digeser ke Oktober 2025

Menteri PAN-RB Rini Widyantini mengungkapkan, pihaknya telah bersepakat dengan DPR RI dalam hal ini Komisi II untuk menyesuaikan jadwal pengangkatan Calon Pegawai Sipil Negara atau CPNS menjadi PNS pada Oktober 2025 mendatang.
"Kan baru diputuskan barusan, DPR sama pemerintah sudah sepakat untuk di semuanya akan diselesaikan," kata Rini usai rapat dengan Komisi II DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Ia membantah jika hal ini disebut sebagai penundaaan. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk penyelesaian agar semua bisa diangkat menjadi PNS atau ASN.
"Bukan ditunda sebenernya, tapi mau menyelesaikan supaya bisa semuanya bisa terangkat," katanya.
Rini juga membantah penyesuaian jadwal pengangkatan CPNS akibat adanya kebijakan pemangkasan anggaran atau efisiensi.
"Bukan. Bukan karena efisiensi, kan masih banyak, nanti kita masih menyelesaikan yang belum mengumumkan dan sebagainya," katanya.
Adapun dalam rapat, Rini memaparkan jika pemerintah mengusulkan penyesuaian jadwal pengangkatan PNS atau ASN yakni demi penataan dan penempatan.
"Kami laporkan rencana tindak lanjut bahwa dengan mempertimbanhkan kebutuhan penataan dan penempatan ASN utk mendukung program prioritas pembangunan dan menjawab secara tuntas berbagai tantangan yang muncul dalam proses pengadaan CASN, penataan ASN nasional secara menyeluruh, dan adanya usulan penundaan seleksi oleh beberapa daerah," terang dia.
"Pemerintah mengusulkan dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan CASB sebagai pegawai ASN dengan perkirakan pengangkatan pada akhir 2025 atau di awal 2026," pungkasnya.